Ahad 17 Feb 2019 08:01 WIB

Jokowi-Prabowo Akan 'Perang Terbuka' di Segmen Keempat Debat

Kedua capres tidak diberi batas waktu dalam memberikan jawaban dan tanggapan.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Didi Purwadi
Suasana gladi kotor debat kedua Pilpres 2019 di Ballroom Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Sabtu (16/2).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Suasana gladi kotor debat kedua Pilpres 2019 di Ballroom Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Sabtu (16/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Moderator debat calon presiden (capres) putaran kedua, Tommy Tjokro, mengatakan ada perbedaan antara debat capres kedua dengan debat putaran pertama. Pada debat capres kedua yang akan digelar pada Ahad (17/2) malam ini, ada sesi debat terbuka sehingga tidak ada batasan waktu untuk masing-masing capres dalam memberikan jawaban dan tanggapan.

''Waktu atau kontrol (dalam segmen keempat) sepenuhnya ada di tangan kami moderator,'' kata Tommy kepada Republika.co.id di Sultan Hotel and Residence, Jakarta, Sabtu (16/2).

'Perang terbuka' dalam perdebatan ide ini akan berlangsung pada segmen keempat. Sesi yang diberi nama segmen eksploratif ini akan menampilkan sebuah video berdurasi 30-60 detik. Masing-masing capres akan menanggapi video tersebut guna diketahui kemampuan eksplorasinya dalam memahami dan mencari solusi atas sebuah isu.

Pada segmen ini, setiap kandidat calon presiden (capres) tidak akan diberi batas waktu ketika berbicara dalam memberikan jawaban dan tanggapan. ''Pada segmen itu, tidak ada waktu yang ditampilkan di layar pemirsa,'' kata Tommy.

Tommy mengatakan moderator akan menentukan alur debat terbuka kedua capres. Peran moderator akan sangat penting untuk memandu kedua capres dalam menyampaikan ide dan menanggapi sanggahan lawan.

Konsep debat capres putaran kedua merupakan hasil evaluasi, terutama dari sisi aturan main debat. Karenanya, kata Tommy, muncul segmen keempat yang berbeda dengan debat sebelumnya. Maka, tinggal bagaimana moderator membuat acara debat capres menjadi lebih hidup.

''Semoga kami bisa memancing kedua capres tampil lebih rileks, lebih hidup dan secara substansi akan berbeda dengan yang sudah ditayangkan,'' ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement