Sabtu 16 Feb 2019 12:20 WIB

Longsor Terjang Ciomas, Empat Orang Tewas

Longsor terjadi pada Jumat malam sekitar pukul 22.30 WIB saat hujan deras.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Dwi Murdaningsih
Longsor (Ilustrasi)
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Longsor (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Hujan deras yang mengakibatkan longsor melanda Kampung Ciapuspermeha, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jumat (15/2) malam. Lima orang mengalami luka dan empat lainnya dilaporkan meninggal dunia.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Budi Pranomo, mengatakan, peristiwa longsor terjadi pada Jumat malam sekitar pukul 22.30 WIB saat hujan deras mengguyur sejak sore.

Baca Juga

“Satu rumah tertimpa tembok tinggi lima meter saat longsor menerjang,” kata Budi kepada Republika.co.id, Sabtu (16/2).

Budi menjelaskan, posisi rumah yang tertimpa longsor berada di bawah tebingan dengan ketinggian sekitar sepuluh meter. Di atas tebing, kata dia, ada permukiman warga dan membuat tembok beton setinggi lima meter tersebut dijadikan sebagai batas rumah. Rumah tersebut merupakan milik keluarga Nur yang dihuni sembilan orang.

Kesembilan orang keluarga Nur yang menjadi korban longsor antara lain Nurhayanti (60), Imelda (13), Dea (8), dan Wildan (3). Keempatnya menjadi korban yang dinyatakan meninggal dunia. Sementara sisanya merupakan korban selamat yang luka-luka, antara lain, Santi (27), Hariyanti (33), Dani (35), Septi (9), dan Asep (35).

Budi mengatakan, korban meninggal tengah berada di dua ruang kamar yang posisinya berada di belakang rumah, atau tepat berada di bawah tebing. Saat kejadian, kata dia, material longsor menimpa kedua kamar tadi beserta keempat orang di dalamnya.

Menurutnya, tebingan setinggi sepuluh meter itu memang tidak ditopang dengan penahan tanah atau talud. Hal itu saat hujan menerjang, tanah yang menahan pondasi tembok menjadi labil dan mengakibatkan longsor.

“Kami akan membuat assesment kepada masing-masing kecamatan untuk menginventarisasi daerah permumiman yang berada di lerengan. Kami perintahkan untuk membuat talud,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement