Jumat 15 Feb 2019 12:44 WIB

Kapolri: Kami Optimistis Pemilu Berjalan Aman dan Damai

Indonesia punya pengalaman ketika Pilkada serentak pada 2017 dan 2018

Rep: Djoko Suceno/ Red: Esthi Maharani
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Menkopolhukam Wiranto (kedua kiri), Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (ketiga kiri) dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (ketiga kanan), mantan Wakil Presiden Try Sutrisno (kedua kanan) bersiap foto bersama dengan peserta Rapat Pimpinan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri Tahun 2019 di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (29/1/2019).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Menkopolhukam Wiranto (kedua kiri), Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (ketiga kiri) dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (ketiga kanan), mantan Wakil Presiden Try Sutrisno (kedua kanan) bersiap foto bersama dengan peserta Rapat Pimpinan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri Tahun 2019 di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (29/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian mengaku optimistis pelaksanaan Pemilu 2019 akan berjalan aman dan damai. Apalagi Indonesia sudah punya pengalaman ketika Pilkada serentak digelar.

"Kita memiliki pengalaman di 2017 dan 2018 (pilkada serentak). Alhamdulillah berjalan aman dan damai," kata Kapolri dalam sambutannya dalam acara Silaturahmi dengan Tokoh Agama/Masyarakat dan Peresmian Masjid Al Amman Polda Jabar, Jumat (15/2).

Baca Juga

Menurut Kapolri di Pilkada serentak 2017 sebanyak 101 kabupaten/kota dan provinsi di Indonesia menggelar pemilihan kepada daerah secara langsung. Dalam kegiatan tersebut, kata dia, tak terjadi gejolak yang membuat situasi keamanan terganggu. Kemudian pada 2018 kembali digelar pilkada serentak di 181 kabupaten/kota dan provinsi dan berlangsung lancar.

"Kami imbau kepada seluruh tokoh masyarakat bersama-sama menjaga kondisi ini tetap aman, damai, dan tenang. Mohon doa Indonesia damai. Gunakan hak pilih tanpa perlu rasa takut," kata dia menegaskan.

Tito berharap konstentasi (pemilu) sebagai pesta demokraai berlangsung dengan suasana bergembira. Pesta demokrasi, imbuh dia, bukan ajang untuk bertengkar apalagi berkelahi.

"Demokrasi harus jalan. Yang tidak boleh kampanye hitam, informasi bohong tanpa fakta," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement