Jumat 15 Feb 2019 00:47 WIB

Prabowo Mengaku Prihatin dengan Impor yang Rugikan Petani

Prabowo mengaku akan menghentikan impor-impor yang merugikan rakyat.

Rep: Ali Mansur/ Red: Teguh Firmansyah
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan sambutan saat kunjungan di Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (14/2/2019).
Foto: Antara/Yusuf Nugroho
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan sambutan saat kunjungan di Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (14/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, GROBOGAN -- Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto mengaku prihatin melihat fakta bahwa petani terus merugi akibat impor pangan Ugal-ugalan yang terjadi saat ini.

Ia juga prihatin melihat tak ada jaminan sosial bagi para nelayan saat mereka gagal melaut. Hal tersebut diungkapkan Prabowo saat bersilahturahmi dengan para masyarakat Grobogan di Kyriad Grand Master Hotel, Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah.

Baca Juga

"Saya melihat dari sekian tahun ini tidak ada yang membantu dan membela para petani kita. Di banyak negara seperti Jepang, Vietnam, Australia, dan Amerika para petani dibela, dibantu, dilindungi," ungkap Prabowo, dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (14/2).

Baca juga, Impor Melejit, Mendag: Artinya Pembangunan Jalan.

Oleh karena itu, jika ia bersama Sandiaga Salahuddin Uno mendapatkan mandat dari rakyat pada 17 April 2019 nanti, Prabowo berjanji untuk melindungi petani dan nelayan. Langkah-langkah cepat untuk segera menghentikan impor pangan, memberikan subsidi benih, pupuk dan menjamin harga komoditas pertanian telah disusun demi memastikan para petani bisa sejahtera.

"Saat menjabat nanti, akan kita jamin harga gabah untuk para petani kita, kami akan siapkan pupuk dan benih di tempat tempat para petani kita," tegasnya.

Selain itu, Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu juga menegaskan akan berusaha menghentikan impor-impor yang merugikan rakyat, apalagi saat para petani lokal tengah merasakan nikmatnya panen hasil pertaniannya.

"Pemerintahan Prabowo Subianto juga akan menghentikan impor-impor yang merugikan rakyat. Kalau rakyat kita sudah sejahtera, kalau sudah tidak ada kemiskinan, baru para pemimpin boleh istirahat," tutup Prabowo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement