Kamis 14 Feb 2019 22:47 WIB

Haedar: Islam Mengajarkan Tabayun dan Ukhuwah

Muhammadiyah melalui program dan visi misnya mengajarkan cerdas dan kritis.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Andi Nur Aminah
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Informasi di media sosial (medsos) yang ada saat ini memilik banyak model dan konten. Informasi yang bersumber dari medsos akan menjadi masalah sosial dan etika terhadapa penerimanya yang tak memiliki gairah tabayun. “Padahal Islam mengajarkan tabayun, ukhuwah,” Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir saat membuka seminar pra Tanwir Muhammadiyah Forum Dialog dan Literasi Media Sosial Bijak di Dunia Maya, Rukun di Dunia Nyata, Kamis (14/2).

Haedar mengatakan, perlunya tabayun dan ukhuwah terhadap informasi yang diterima dari medsos, supaya kita sebagai umat Islam bisa menjaga harga diri kita dan orang lain. Jangan sampai informasi tentang seseorang yang diterima dari medosos membuat kita membenci orang tersebut.

“Kita jangan merendahkan martabat orang lain. Bahkan ketika kita tidak suka terhadap orang lain itu, kita juga tidak boleh buruk sangka,” katanya.

Untuk itu, Haedar mengatakan, Muhammadiyah melalui program dan visi misnya mengajarkan cerdas dan kritis. Karena orang cerdas dan kritis merupakan ciri dari orang yang memperoleh petunjuk dan ulil albab atau cerdas pemikirannya.

 

“Ada kemampuan mengolah dan menyeleksi untuk mendiskusikan teks tanpa harus langsung mengeluarkan atau menyebarkan. Makanya generasi milenial ini harus dibiasakan otaknya mengunyah-ngunyah informasi,” katanya.

Haedar mengatakan, jikalau otak sudah terbiasa mengolah informasi, maka otak kita akan menjadi cerdas. Apalagi masa depan bangsa yang berada di tangan mayoritas milenial memiliki otak bagus, maka generasi milenial harus tumbuh jadi generasi yang cerdas dan mencerahkan. “Mereka jangan terkontaminasi dengan hal-hal yang buruk,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement