Kamis 14 Feb 2019 16:51 WIB

Khofifah akan Adopsi Program Gus Ipul-Puti

Khofifah bahkan mengaku sudah berkomunikasi langsung dengan Gus Ipul-Puti

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Wakil Gubernur Emil Dardak dan Gubernur Jambi Fachrori Umar mengikuti pelantikan di Istana Negara Jakarta, Rabu (13/2).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Wakil Gubernur Emil Dardak dan Gubernur Jambi Fachrori Umar mengikuti pelantikan di Istana Negara Jakarta, Rabu (13/2).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan mengadopsi beberapa program mantan pesaingnya, Gus Ipul-Puti untuk dijalankan selama lima tahun kepemimpinannya. Khofifah bahkan mengaku sudah berkomunikasi langsung dengan Gus Ipul-Puti, terkait rencana adopsi program tersebut.

"Kami sudah berkomunikasi langsung dengan Gus Ipul, Mbak Puti, bahwa ide-ide, gagasan-gagasan, dan program-program substantif dari beliau, yang dulu dirumuskan oleh timnya beliau, kami sudah izin untuk bisa kita akomodasi di dalam program lima tahun ke depan," kata Khofifah di Bandara Juanda, Sidoarjo, Kamis (14/2).

(Baca: Relawan Sambut Kedatangan Khofifah-Emil)

Di antara program yang akan diadopsi adalah penerapan sistem teknologi ke desa-desa di semua wilayah Jawa Timur untuk mendorong kemajuan desa, atau dikenal dengan program Desa Cemara. Desa Cemara ini berarti desa cerdas maju dan sejahtera. Program ini sebenarnya mirip dengan program yang diterapkan Bupati Banyuwangi, Azwar Anas yakni smart kampung.

"Salah satunya membawa kemakmuran kemudian bagaimana membawa kesejahteraan di desa. Jadi dulu yang diusung Gus Ipul dan Mbak Puti antaranya adalah program Desa Cemara," ujar Khofifah.

Khofifah menjelaskan, program ini didesain untuk memberikan support bagi desa-desa yang ada di Jatim. Support yang diberikan baik dari segi infrastrukturnya, sumber daya manusianya, dan lain sebagainya. Sehingga nantinya, desa-desa yang memiliki potensi wisata misalnya, bisa terus berkembang menjadi destinasi wisata baik di tingkat kecamatan, kabupaten, maupun di provinsi.

Khofifah menegaskan, untuk menjalankan semua program yang direncanakan, dirinya membutuhkan dukungan dari semua pihak. Sehingga program-program yang disusun nantinya benar-benar bisa menjadikan Jawa Timur yang berkemajuan dan berkemakmuran.

"Ada proses panjang, kerja keras, dan perlu kebersamaan untuk membawa Jawa Timur berkemajuan, berkemakmuran. Support dari seluruh rakyat Jatim menjadi penting, Forkopimda, Bupati/ Wali Kota se-Jatim kami harap semuanya bersatu membawa Jatim me jadi makmur," kata Khofifah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement