REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK— Penolakan terhadap perayaan Imlek dan Cap Go Meh pernah menguat di sejumlah daerah, di antaranya Bogor. Penolakan tersebut diserukan Forum Muslim Bogor (FMB). Mereka menyatakan perayaan Cap Go Meh bisa merusak akidah agama Islam.
Namun, berbeda dengan FMB Bogor, Front Pembela Islam (FPI) Kota Singkawang justru menyatakan siap mendukung pelaksanaan Cap Go Meh yang sudah dikenal secara nasional bahkan internasional.
"Hanya saja, lima tahun belakangan ini menjelang perayaan Cap Go Meh, FPI sudah mulai tidak dilibatkan dalam rapat. Maka dari itu, kalau bisa dikembalikan lagi dari awal, supaya persoalan-persoalan atau fitnah yang kemungkinan akan timbul bisa kita redam, karena dari awal sudah berdiskusi," kata Ketua FPI Singkawang, Muhammad Bilal, di Singkawang, Rabu (13/2).
Bahkan, dukungan yang diberikan FPI bukan hanya pada perayaan Cap Go Meh, melainkan juga mendukung apa yang sudah menjadi program Pemerintah Kota(Pemkot) Singkawang.
"Jadi apapun program yang bertujuan untuk kemajuan Kota Singkawang, FPI selalu siap mendukung," ujarnya.
Apalagi program Wali Kota Singkawang yang sekarang ini pro ke masyarakat, maka FPI siap bersama-sama beliau berada di lapangan.
"Karena FPI sudah berkomitmen, siapapun wali kotanya, sudah menjadi tanggung jawab kita untuk menjaga dan mendukungnya," kata Bilal.
Penasihat FPI Kota Singkawang, Ilyas Bukhorie juga menyatakan hal yang serupa. Sepanjang even itu terlaksana sesuai dengan peraturan yang dibuat panitia.
Diapun berpesan khususnya pada perayaan Cap Go Meh, agar panitia tidak menampilkan atraksi tatung yang mengandung unsure sadisme.
"Saya ingatkan, karena even ini sudah dikenal secara nasional, bahkan international. Kalau ditampilkan yang jelek, kemungkinan banyak orang yang tidak mau datang, bagaimana dengan nilai jualnya untuk Singkawang," ujarnya.
Pihaknya bersama-sama dengan kepolisian, berjanji akan menjaga keamanan agar pelaksanan vent ini terselenggara dengan baik dan sukses. "Sehingga nilai jualnya untuk Singkawang menjadi luar biasa," kata Ilyas.
Kasubdit 1 Dit Intelkam Polda Kalbar, AKBP Ventie B Musak, mengatakan pertemuan yang digelar bertujuan untuk melibatkan semua elemen masyarakat di Singkawang, agar pelaksanaan event Cap Go Meh dan Pemilu 2019 dapat terlaksana dengan aman dan lancar.
Dari Polda Kalbar, katanya, sudah menyiapkan kekuatan pasukan untuk melakukan pengamanan pada event tersebut.
"Meskipun Polres Singkawang sebagai tuan rumah pada pelaksanaan event ini, kita dari Polda akan siap mendukung pengamanannya," katanya.