REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengaku tak khawatir akan serangan dalam sektor infrastruktur dan pangan dalam putaran debat kedua. TKN mengatakan, isu yang akan dibawa kubu Prabowo Subianto dalam debat merupakan permasalahan yang mudah dijawab Jokowi.
"Rekomendasi pak Fadli Zon untuk diangkat dalam debat gampang jawabnya, itu makanan sehari-hari pak Jokowi," kata Sekretaris TKN Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Hasto Kristiyanto di Jakarta, Rabu (13/2).
Hasto mengatakan, saat ini masyarakat sudah dapat menikmati pembangunan yang dikerjakan Jokowi. Dia melanjutkan, pekerjaan presiden dilakukan tanpa menbeda-bedakan pilihan politiknya. Dia melanjutkan, semua warga menikmati kereta yang makin bersih kemudian ariport yang bagus-bagus hingga koneksitas.
Sekretaris Jendral Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu memastikan, calon presiden (capres) pejawat telah dipersiapkan dengan baik. Jokowi, dia mengatakan, telah siap dari mental, spiritual tanpa perlu sandiwara.
Jokowi, dia mengatakan, juga telah dipersiapkan dengan komprehensif menyusul tidak adanya kisi-kisi pertanyaan bagi kedua paslon dalam debat nanti. Hasto melanjutkan, tidak adanya bocoran pertanyaan juga menguntungkan Jokowi yang memang memiliki fotografik memori yang baik.
"Gak perlu hafalan dan pertanyaan menyangkut keseharian pak Jokowi," katanya.
Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Fadli Zon mengatakan, kebijakan Jokowi yang tidak berhasil akan diungkit saat debat, seperti soal infrastruktur yang mangkrak. Fadli juga mengkritisi jika infrastruktur tak bisa memenuhi kebutuhan pangan masyarakat apalagi harga kebutuhan pokok semakin mahal.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menentukan tema, waktu serta lokasi debat kandidat kepala negara kedua. Debat kedua pilpres akan digelar pada Ahad (17/2) nanti di Hotel Sultan, Jakarta. Peserta debat adalah capres yang akan membahas tema energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.