REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- TNI dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia menjalin kerja sama untuk memperkuat pengamanan sektor kelautan dan perikanan. Pihak TNI mengaku siap menangkap pencuri-pencuri yang beraksi di laut.
"Kami siap untuk menggelar kekuatan apabila diperlukan, mulai dari menangkap para pencuri-pencuri di laut termasuk melindungi semua kekayaan laut Indonesia," ujar Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, dalam keterangan persnya, Selasa (12/2).
Hadi juga menegaskan, TNI siap mendukung penuh KKP dalam menjaga kekayaan laut Indonesia dari berbagai macam gangguan, baik dari dalam maupun luar. Menurutnya, Indonesia memiliki kekayaan laut yang sangat luar biasa, apabila kekayaan itu tidak dijaga maka akan hilang dan ke depan rakyat Indonesia tidak bisa merasakannya.
"Negara Indonesia sangat kaya, semua ada di tempat kita, mulai dari ikan teri hingga paus ada di negara kita," jelas dia.
Nota kesepahaman atau MoU yang dijalin oleh KKP dan TNI adalah tentang penguatan ketahanan pangan dan pengamanan sektor kelautan dan perikanan. Penandatanganan nota kesepahaman tersebut dilakukan langsung oleh Hadi dan Menteri KKP Republik Indonesia, Susi Pudjiastuti.
Sementara itu, Susi Pudjiastuti mengatakan sebenarnya kerja sama antara KKP dan TNI sudah terjalin sejak lama. Penandatangan MoU itu hanya untuk semakin mempermudah dalam kerja sama.
"MoU ini akan semakin mempererat jalinan kerja sama antara KKP dan TNI dalam bidang pelaksanaan program penguatan ketahanan pangan, serta pengamanan dan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan di wilayah Nusantara," ungkap dia.