REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir angkat bicara terkait kemiripan visi dan misi yang dimiliki kedua kandidat calon presiden (capres). Visi serta misi nantinya akan diutarakan dalam perhelatan debat kedua.
"Nah ini biar rakyat yang menentukan dan pada debat ini sangat penting kita diberi, terutama paslon kita Pak Jokowi bisa mengekspresikan juga visi misi beliau, ini yang kita harapakan jangan gagal fokus," kata Erick Thohir di Jakarta, Selasa (12/2).
Mantan direktur utama Inter Milan ini mengatakan, masyarakat sangat menunggu visi dan misi dari kedua kandidat yang akan dipaparkan dalam debat tersebut. Dalam kesempatan yang sama, dia mengatakan, Jokowi kemungkinan tidak akan tampil ofensif.
"Saya rasa tidak ada. Beliau sudah banyak melalukan hal-hal yang luar biasa. Kita akan sampaikan lagi dan tentu apa yang paling penting ke depannya. Visi misi ke depannya," ujarnya.
Seperti diketahui, debat kedua pilpres akan digelar pada Ahad (17/2) nanti di Hotel Sultan, Jakarta. Peserta debat adalah calon presiden (capres) yang akan membahas tema energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup
Juru Bicara TKN Arya Sinulingga mengatakan, tema lingkungan hidup menjadi andalan Jokowi. Dia mengatakan, begitu juga dengan topik energi di mana pemerintah saat ini berasil mengambil alih Freeport hingga blok Mahakam. "Itu kan semakin jelas, dalam arti dikuasai bangsa kita, itu jadi keunggulan kami juga," kata Arya.
Arya mengatakan, Jokowi akan menceritakan keberhasilan pemerintah serta akan memaparkan langkah pemerintah ke depan dalam debat nanti. Politisi Perindo ini melanjutkan, beberapa keberhasilan yang akan diungkapkan misalnya khusus di bidang teknologi internet dan sebagainya.
"Nanti ada sesuatu hal yang positif, ada beberapa Hal yang Kita unggulkan, juga soal energi terbarukan," katanya.
Arya mengatakan, tim ahli yang terlibat telah melakukan diskusi dengan Jokowi. Tim juga telah memberikan data-data yang berasal dari kementerian serta lembaga lainnya. Arya mengatakan, tim ahli debat Jokowi kali ini juga mnegajak beberapa kalangan.
"Pasti dong, dari Kementrian pasti terlibat, KSP pasti terlibat, kemudian LSM-LSM yang kami ajak, dari civil society kami ajak juga dalam penyiapan tim materi," katanya.
Sementara, debat kedua nanti dibagi dalam enam segmen, yaitu segmen pertama berupa penyampaian visi-misi, segmen kedua dan ketiga berupa pertanyaan dari tim panelis. Kemudian, segmen keempat berupa debat eksploratif dengan pemantik diskusi berupa tayangan video singkat yang disiapkan tim panelis, segmen kelima kedua capres saling mengajukan pertanyaan bebas dan segmen keenam pernyataan penutup.
Ikuti Whatsapp Channel Republika