Senin 11 Feb 2019 23:54 WIB

Warga Korban Tsunami Pulau Legundi Terima Bantuan

Bantuan uang tunai sebesar Ro 100 juta tersebut telah diserahkan Sekdaprov Lampung

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Sebanyak 47 orang korban termasuk 7 orang anak-anak dari Pulau  Legundi, Provinsi Lampung, dievakuasi dengan mengggunakan kapal patroli  Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) KPLP KNP. 336 ke Pelabuhan  Panjang.
Foto: dok. Istimewa
Sebanyak 47 orang korban termasuk 7 orang anak-anak dari Pulau Legundi, Provinsi Lampung, dievakuasi dengan mengggunakan kapal patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) KPLP KNP. 336 ke Pelabuhan Panjang.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Selain warga di pesisir selatan Kabupaten Lampung Selatan, korban tsunami Selat Sunda ternyata juga berdampak pada warga di Pulau Legundi, Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memberikan bantuan uang tunai Rp 100 juta untuk warga korban tsunami yang terjadi akhir tahun lalu.

Saat kejadian bencana tsunami Selat Sunda di Banten dan Lampung, bantuan dari berbagai pihak dan elemen masyarakat mengalir deras kepada warga terdampak tsunami di sepanjang pesisir selatan yakni Kecamatan Kalianda dan Rajabasa. Sedangkan bantuan untuk korban tsunami di Pulau Legundi, yang berada di dekat Gunung Anak Krakatau terlewatkan.

Padahal, korban luka-luka, rumah rusak parah, hancur, dan rusak ringan juga banyak diderita warga yang menghuni pulau tersebut. Seperti halnya warga yang mendiami Pulau Sebesi, warga Pulau Legundi juga mencari kehidupan di pulau tersebut bertani dan nelayan, juga ada yang beternak hewan.

Bantuan uang tunai sebesar Ro 100 juta tersebut telah diserahkan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung Hamartoni Ahadis mewakili gubernur Lampung kepada Wakil Bupati Pesawaran Eriawan pada Jumat (8/2) lalu. “Bantuan untuk korban bencana tsunami warga Pulau Legundi juga mendapat perhatian dari pemprov,” kata Kepala Bagian Humas dan Komunikasi Publik Pemprov Lampung Heriyansyah di Bandar Lampung, Senin (11/2).

Pemprov Lampung juga menyampaikan turut berduka atas bencana tsunami yang melanda warga di Pulau Legundi. Bantuan tersebut, ujar Hamartoni sebagai wujud kepedulian pemprov atas musibah yang terjadi di Pulau Legundi, dan untuk meringankan beban warga yang terdampak tsunami.

Hamartoni berharap warga tetap optimistis untuk kembali memulai kehidupan pascabencana tsunami akhir tahun lalu. Bantuan tersebut untuk meringankan beban warga korban tsunami yang kehilangan saudara, dan mengalami luka-luka, termasuk kerusakan rumahnya.

Berdasarkan data dari Pemkab Pesawaran, bencana tsunami Selat Sunda yang menghantam warga di Pulau Leguni merusakkan puluhan rumah warga. Terdata ada 35 rumah warga rusak parah, 50 rusak ringan, dan ratusan korban luka luka.

Korban di Pulau Legundi, ujar Hamartoni, kurang terekspos, karena beritanya tertutup korban di Lampung Selatan dan Banten. Hal tersebut karena jumlah korban dan kerusakan lebih parah di kedua daerah tersebut. Meski demikian, ujar dia, pemprov tidak melupakan dan tetap membantu setiap daerah yang mengalami bencana. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement