REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Dua unit rumah milik warga di RW 4 Kelurahan/Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, ambruk saat diguyur hujan lebat. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Kedua rumah tersebut masing-masing milik Ino Martiano (37) dan Iriyanto (53). Meski selamat, namun mereka terpaksa harus mengungsi.
Ino menuturkan, peristiwa tersebut terjadi pada Ahad (10/2) sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, hujan lebat mengguyur selama berjam-jam.
"Kejadiannya cepat sekali. Tiba-tiba terdengar bunyi patahan kayu, terus atap rumah saya langsung ambruk," ujar Ino, saat ditemui di rumahnya, Senin (11/2).
Ino mengakui, kondisi rumahnya memang sudah lapuk dimakan usia. Namun, selama ini dia tak mampu untuk merenovasinya. Dia pernah mengajukan rumahnya agar mendapat bantuan perbaikan dalam program rumah tidak layak huni (rutilahu).
"Sudah pernah disurvei. Tapi sampai sekarang belum terealisasi," tutur Ino.
Ino beruntung, saat atap rumahnya ambruk, anaknya sedang bermain hujan-hujanan di luar rumah. Sedangkan istrinya, juga sedang tidak berada di dalam rumah. Dia pun berharap, ada bantuan dari pemerintah untuk merenovasi rumahnya.
Di tempat yang sama, Iriyanto juga mengaku sedang berada di luar rumah ketika peristiwa itu terjadi. Namun, di dalam rumahnya ada enam anggota keluarganya, termasuk bayi.
"Alhamdulillah mereka selamat," kata Iriyanto.
Sama seperti Ino, Iriyanto juga berharap ada bantuan dari pemerintah untuk merenovasi kembali rumahnya. Pasalnya, dia tidak memiliki biaya yang cukup untuk melakukan renovasi rumah
Ikuti Whatsapp Channel Republika