Senin 11 Feb 2019 18:17 WIB

Pemprov Jabar akan Buka Rekruitmen P3K

Jumlah formasi CPNS yang dibutuhkan Pemprov tahun ini sebanyak 1.085 orang.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Sekda Jabar Iwa Karniwa.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Sekda Jabar Iwa Karniwa.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) akan membuka rekruitmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) pada tahun ini. Menurut Sekretaris Daerah Jabar Iwa Karniwa, hal itu untuk memenuhi kebutuhan ASN yang belum terpenuhi oleh rekruitmen PNS pada 2018 lalu.

Namun, menurut Iwa, pihaknya masih mengkaji rekruitmen tersebut. Hal itu terutama terkait dengan landasan hukum, operasional dan implementasinya. Pemprov Jabar pun, harus memiliki justifikasi sebagai penjelasan kepada masyarakat.

"Saya sudah membahas hal itu dengan BKD (Badan Kepegawaian Daerah), kepada BKD saya minta mereka melakukan kalian yang komprehensif,  setelah kajian makan kami akan lakukan persiapan rekruitmen," ujar Iwa kepada wartawan di Gedung Sate, Senin (11/2).

Iwa mengatakan, pusat memang telah membuka rekruitmen P3K tersebut. Jabar pun akan melakukannya pada tahun ini. Namun tetap harus hati-hati supaya implementasinya tidak ada masalah.

Untuk diketahui BKD Jawa Barat menunggu kebijakan pemerintah pusat terkait dengan hasil pelaksanaan ujian penerimaan CPNS Pemprov Jabar 2018. Berdasarkan hasil tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), dari 25 ribu peserta yang mengikuti ujian hanya 800 peserta yang lolos memenuhi passing grade yang ditentukan Kementrian PAN-RB. Sementara jumlah formasi yang dibutuhkan Pemprov tahun ini sebanyak 1.085 orang.

Dari 800 peserta yang lolos passing grade tersebut mereka menempati 330 formasi yang dibutuhkan. Dengan demikian, 755 formasi yang dibutuhkan masih kosong. Sebanyak 330 formasi yang terisi tersebut didominasi formasi teknik dan administrasi seperti analisa perencaan. Sementara, formasi guru yang banyak dibutuhkan bahkan tenaga medis banyak yang tidak terisi.

Sementara itu, di pusat kebutuhan terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mendesak dan menjadi prioritas Pemerintah menjadi salah satu alasan diselenggarakannya rekrutmen P3K. Sistem pendaftaran P3K akan dilakukan secara terintegrasi melalui portal nasional Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN) via https://sscasn.bkn.go.id yang dapat diakses secara serentak pads Jumat, 8 Februari 2019 pukul 16:00 WIB lalu.

Selanjutnya untuk proses seleksi akan menggunakan sistem seleksi Computer Asisstcd Test (CAT) Ujian Nasional Berbasis Komputcr Kememerian Pendidikan dan Kebudayaan. Rekrutmen P3K pada tahap l meliputi THL Penyuluh, Dosen PTN Baru, serta eks Tenaga Honorer Kategori ll (eks THK II) untuk jabatan Guru (termasuk Guru Kemenag). Tenaga Kesehatan, Penyuluh Pertanian dan yang ada dalam database BKN tahun 2013 dan memenuhi persyaratan Peraturan Perundang-Undangan. Salah satunya usia pelamar P3K maksimal satu tahun sebelum batas usia pensiun pada jabatan yang akan dilamar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement