Senin 11 Feb 2019 10:21 WIB

RSI Sultan Agung Dilengkapi dengan Klinik Thibbun Nabawi

Thibbun nabawi atau pilihan pengobatan berbasis sunnah Rasul.

Rep: Bowo pribadi/ Red: Esthi Maharani
RSI Sultan Agung.
Foto: Dokumen.
RSI Sultan Agung.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pilihan layanan kesehatan di Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung, Semarang, Jawa Tengah kini kian beragam. Rumah sakit pelopor penerapan layanan kesehatan berbasis syariah di tanah air ini semakin lengkap dengan hadirnya layanan klinik thibbun nabawi.

Layanan pengobatan thibbun nabawi ini telah diluncurkan oleh Dewan Pembina Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA), Drs H Ali Mufiz MPA, pekan kemarin.

"Lokasinya di Masjid Hamidun Kosim, ydi kompleks RSI Sultan Agung," ungkap Direktur Utama (Dirut) RDI Sultan Agung, dr H Masyhudi AM MKes, Senin (11/2).

Menurut Masyhudi, selain pengobatan secara medis, kebutuhan akan pengobatan alternatif di tengah masyarakat masih cukup tinggi. Salah satu pengobatan alternatif yang kini diminati masyarakat adalah thibbun nabawi atau pilihan pengobatan berbasis sunnah Rasul.

"Pengobatan alternatif itu sesuai tata cara Rasulullah SAW, yakni  menggunakan madu dan bekam," jelasnya.

Kini, lanjut Masyhudi, masyarakat di ibu kota Provinsi Jawa Tengah semakin dimudahkan untuk mendapatkan pelayanan thibbun nabawi ini. Karena RSI Sultan Agung telah menghadirkan klinik thibbun nabawi dengan sumber daya insani yang trrlatih di bidangnya.

Ia juga menyampaikan, disediakannya layanan pengobatan nabawi ini untuk memberikan pilihan kepada masyarakat dalam hal metode pengobatan penyakit. Tujuannya agar bisa bermanfaat karena banyak juga masyarakat yang membutuhkan akupunktur, bekam maupun produk- produk herbal, lainnya. Pengobatan suatu penyakit, bisa dilakukan melalui pengobatan thibbun nabawi selain dengan pengobatan secara medis.

"Kami berkeyakinan, thibbun nabawi sebagai bagian dari sunnah rasul bisa saling beriringan dengan pengobatan medis," tegasnya.

 

Bahkan, menurut prediksi dr Masyhudi, akupunktur sebagai pengembangan thibbun nabawi bisa dilaukan dokter spesialis untuk pengobatan penyakit tertentu.

Terkait dengan pengelolaan thibbun nabawi, Masyhudi juga memaparkan pengelolaannya di bawah takmir masjid, bukan layanan medis di rumah sakit. Perizinannya juga bukan dari Kemenkes, melainkan dari asosasi pengobatan alternatif seperti halnya pengobatan akupunktur.

"Dengan semakin beragamnya layanan pengobatan di RSI Sultan Agung ini, masyarakat akan semakin mudah memilih layanan kesehatan di rumah sakit kami," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement