REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri mengingatkan agar jangan ada kader PDIP yang menebarkan kebencian khususnya melalui media sosial. Megawati mengatakan kader yang menebarkan kebencian sebaiknya keluar dari partai.
"Di sini (kader PDIP, red) jangan ada yang seperti itu (menebar kebencian, red) kalau ada segera keluar, tidak ada di PDIP yang seperti itu," kata Megawati di Purwokerto, Jawa Tengah, Ahad (10/2).
Dia mengatakan, anak muda sekarang memiliki banyak keahlian dan kepintaran, tetapi harus tetap memiliki etika dan sopan santun serta rasa tanggung jawab. "Sekarang banyak anak muda pintar, tapi jangan pongah, harus tetap menjaga sopan santun dan etika, harus bertanggung jawab, jangan menebar kebencian, kalau ada yang menebarkan kebencian misalkan datang sini ngomong, nanti kan saya nanya kok benci sama saya kenal aja enggak," katanya.
Mega mengaku banyak mendengar pendapat mengenai dirinya dari orang yang bahkan tidak mengenal dirinya secara langsung. "Banyak yang bilang Megawati begini, begitu, padahal dia aja enggak kenal saya dan saya juga enggak kenal dia," ucapnya.
Menurut dia, mengeluarkan pendapat di media sosial juga harus disertai tanggung jawab, tidak sekadar menebar berita bohong atau hoaks. Dia mengatakan penyebaran berita bohong bisa mengancam persatuan dan kesatuan dan tidak mencerdaskan masyarakat.
"Menyebarkan berita bohong bisa membodohi rakyat dengan hal-hal yang tidak benar," ujarnya.
Sementara itu, Megawati juga mengatakan tujuannya datang ke Kabupaten Banyumas adalah untuk melihat perkembangan dari komunitas juang dan menghadiri Jambore Kader Komunitas Juang DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah di GOR Satria Purwokerto.
Kegiatan Jambore Kader Komunitas Juang angkatan VII yang diadakan sejak tanggal 8-10 Februari 2019 tersebut diikuti oleh sekitar 3.333 peserta Kader Komunitas Juang dari 34 DPC PDIP se-Jawa Tengah. Kegiatan Jambore Kader Komunitas Juang ini sebelumnya diisi dengan apel satgas dan deklarasi Pemilu Damai di alun-alun Kota Purwokerto.