Ahad 10 Feb 2019 22:05 WIB

Menteri Basuki Terima Dua Golden Award SIWO PWI Pusat 2019

Kementerian PUPR Sukses mendukung Asian Games dan Asian Para Games 2018

Red: EH Ismail
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menerima dua penghargaan Golden Award SIWO PWI Pusat 2019.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menerima dua penghargaan Golden Award SIWO PWI Pusat 2019.

REPUBLIKA.CO.ID,cSURABAYA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menerima dua penghargaan Golden Award SIWO PWI Pusat 2019 sebagai salah satu Kementerian yang telah menjadi Pendukung Sukses Asian Games dan Asian Para Games 2018. Menteri Basuki yang juga merupakan Ketua Umum Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) menerima Golden Award kedua untuk Tim Rowing Putra Asian Games 2018 sebagai Tim Terbaik yang meraih satu medali Emas.

Acara penghargaan SIWO PWI (Seksi Wartawan Olahraga Persatuan Wartawan Indonesia) Pusat 2019 dilakukan dalam rangkaian Hari Pers Nasional 2019 yang digelar di Gedung Grahadi Surabaya, Jawa Timur, Jumat malam (8/2/2019). Penghargaan diberikan kepada sejumlah Menteri/pejabat tinggi negara, kepala daerah, atlet, pelatih, media dan tokoh.

Dalam pelaksanaan AG dan APG 2018, Basuki menyampaikan, pembangunan venue dan non venue yang dilakukan Kementerian PUPR adalah untuk melaksanakan  tugas yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla. “Penghargaan yang diberikan bagi saya adalah sebuah kejutan. Untuk penghargaan bagi Tim Rowing putra yang mendapat emas di ajang Asian Games 2018, saya hadir sebagai ketua PODSI mewakili teman-teman atlit dayung,” ujar Basuki.

Ditambahkan Basuki, waktu umumnya yang diperlukan dalam penyiapan sarana dan prasarana Asian Games adalah empat tahun, namun Indonesia dapat menyelesaikannya dalam waktu  kurang dari dua tahun. “Penyiapan sarana dan prasarana dilakukan dalam waktu relatif singkat, kurang dari 2 tahun. Hal ini yang membuat pihak OCA dan IOC sangat mengapresiasi Indonesia. Venues yang kita miliki semua sudah berstandar internasional dan beberapa diantaranya bahkan diakui hingga saat ini sebagai yang terbaik, seperti tata lampu Stadion Utama GBK Keberhasilan ini merupakan sebuah lompatan,” jelas Basuki.

Dalam mendukung Asian Games 2018, pemerintah membangun dan merevitalisasi sebanyak 79 venue pertandingan, terdiri dari 33 venue dikerjakan langsung oleh Kementerian PUPR, 27 venue oleh pemerintah daerah Provinsi Jakarta, Jawa Barat dan Sumatera Selatan dan 19 venue oleh Inasgoc.

Kementerian PUPR membangun 18 venue di Jakarta yakni Stadion Utama GBK, Aquactic Center, lapangan hoki, lapangan panahan dan Sepakbola ABC (AG 4),  Stadion Tenis Indoor dan Outdoor (AG 6), serta Stadion Madya, Gedung Basket, Lapangan Softball dan Baseball (AG 7), lapangan rugby, lapangan basket A/B/C, Hall D venue squash, venue layar, venue jetski, dan padepokan pencak silat.

Kemudian 4 venue di Jakabaring Sport City, Palembang yaitu dayung dan tembak, tribun voli pantai, dan skateboard. 11 venue dibangun di Jawa Barat yakni canoe slalom, Stadion GBLA, Jalak Harupat, Patriot Chandrabaga, Wibawa Mukti, Pakansari, Lapangan Saraga ITB, Persikabo, Padjajaran, Jati Pajajaran UNPAD, dan Paragliding Pasar Tumbul.  

Di samping venue, Kementerian PUPR juga ditugaskan membangun 14 sarana pendukung (non-venue) diantaranya Wisma Atlet Kemayoran dan Jakabaring, serta penataan kawasan kompleks GBK dan Jakabaring. Dalam melaksanakan proyek-proyek tersebut, Kementerian PUPR senantiasa memperhatikan aspek kekuatan, kerapihan, kenyamanan, serta keselamatan bangunan.

Anggaran yang digunakan untuk mendukung infrastruktur AG dan APG 2018 secara keseluruhan mencapai Rp 7,4 triliun yang terdiri dari anggaran Ditjen Cipta Karya sebesar Rp 3,7 triliun, Ditjen Penyediaan Perumahan sebesar Rp 3,6 triliun dan Ditjen Sumber Daya Air sebesar Rp 144,2 miliar.

Basuki menambahkan, kesuksesan Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan event olahraga terbesar se-Asia yakni Asian Games ke-18 2018 telah mendapatkan apresiasi dari banyak pihak, diantaranya dari Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA) Sheikh Ahmad al-Fahad dan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach. Keberhasilan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018 dapat dilihat dari sukses penyelenggaraan, sukses prestasi dan sukses sarana dan prasarana. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement