Ahad 10 Feb 2019 15:58 WIB

Emil Instruksikan Tanggap Darurat Banjir Kabupaten Bandung

Banjir bandang di Kabupaten Bandung menewaskan tiga warga.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andri Saubani
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Foto: Republika/Edi Yusuf
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, berduka cita dengan kejadian Bencana Banjir Bandang di  Kabupaten Bandung tepatnya di Komplek Pasir Jatiendah, Dusun Pasir Jati RT 04/RW 06, Desa Jatiendah

Kecamatan Cilengkrang, Sabtu malam (9/2) pukul 22.00 WIB. Menurut Ridwan Kamil, ia sudah meminta Bupati Kabupaten Bandung untuk melakukan tanggap darurat.

"Saya tadi malam sudah mendapat laporan itu kan di kabupaten jadi yang terdampak mayoritas ada di kabupaten dan sudah saya minta Pak bupati lewat BPBD-nya untuk tanggap darurat di sana," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil kepada wartawan di Gedung Pakuan, Ahad (10/2).

Emil mengatakan, korban yang terkena sekitar 12 rumah. Ia berharap, mudah-mudahan tak ada kendala dalam evakuasi.

"Ada tiga yang meninggal saya turut berdukacita dan prihatin dan kita ingin memastikan situasi kembali normal, dalam waktu dekat," kata Emil seraya mengatakan Pemda tingkat II dan BPBD yang harus memastikan situasi tersebut kembali normal.

Menurut Emil, ia juga meningatkan agar warga Jabar di musim penghujan harus waspada. Terutama, mereka yang banyak di wilayah air yaitu sungai dan sebagainya.

"Karena kondisi seperti ini bisa kapan saja, baik siang ataupun malam jadi kewaspadaan itu pesan dari saya," katanya.

Sedangkan untuk jangka panjangnya, menurut Emil, memperbaiki kawasan hulu sebagai daerah tangkapan air itu bagian dari komitmen dirinya. Bahkan, ia pun memiliki program untuk mengkonversi lahan kebun menjadi kopi. Pemprov Jabar juga, memiliki lahan 12.000 hektare untuk penghutanan sebagai bagian untuk mengembalikan daerah tangkapan air.

Baca Juga: Kesaksian Ayah Korban Tewas Banjir Bandang di Bandung

"Kan jangka panjangnya untuk mengendalikan Citarum dan memperbaiki kawasan tangkapan air," katanya.

Menurut Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Jawa Barat, Budi Budiman, pada Sabtu (9/2) Pukul 22.00 WIB telah terjadi kejadian Bencana Banjir Bandang di  Kabupaten Bandung tepatnya di Komplek Pasir Jatiendah , Dusun Pasir Jati RT 04/RW 06, Desa Jatiendah Kecamatan Cilengkrang. Banjir ini, terjadi karena intensitas hujan deras. Sehingga sungai di kawasan Jatiendah meluap dan tak bisa menampung debit air.

Dampak yang ditimbulkan dari kejadian tersebut, kata dia, adalah sebanyak dua unit rumah rusak berat, 10 unit rumah rusak sedang, dan tiga orang meninggal dunia. Tiga warga yang meninggal dunia tersebut, adalah Firdasari (35 tahun), Nuraini (25 tahun), dan Rauvan (17 bulan).

Sedangkan korban luka, ada tiga orang. Yakni, Kiki (12 tahun, luka berat), Nisa (14 tahun, luka ringan), dan Ajay (45 tahun, luka ringan) Adapun, upaya yang telah dilakukan BPBD Jabar, kata dia,  adalah sebagai BPBD Provinsi Jawa Barat berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bandung, SAR dan tim aparat setempat menuju

ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi warga yang meninggal dunia dan luka luka.

"Kami, memberikan bantuan sementara untuk penanganan darurat dengan pacul, sekop, dan garpu. PUPR Kabupaten Bandung menuju lokasi dengan merunkan alat berat untuk membersihkan sisa-sisa lumpur," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement