Ahad 10 Feb 2019 15:44 WIB

Kesaksian Ayah Korban Tewas Banjir Bandang di Bandung

Banjir bandang terjadi di Kecamatan Cilengkrang pada Sabtu (9/2) malam.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan, Antara/ Red: Andri Saubani
Kondisi Komplek Pasir Jatienda setelah diterjang banjir bandang.
Foto: M Fauzi Ridwan
Kondisi Komplek Pasir Jatienda setelah diterjang banjir bandang.

REPUBLIKA.CO.ID, CILENGKRANG -- Ajay Jazuli (45) korban banjir bandang akibat tanggul jebol di Komplek Jati Endah Regency, Dusun Jati Pasir RT 04 RW 16, Desa Jati Endah, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung pada Sabtu (9/2) pukul 22.00 WIB mengaku tidak menyangka banjir bandang yang terjadi akan menewaskan anak pertamanya, Hani Nurwijayani (25) (sebelumnya disebut Nuraini). Saat ditemui seusai pemakaman anaknya di tempat pemakaman umum Cilengkrang, ia bercerita banjir yang terjadi awalnya memiliki debit yang kecil. Hingga ia pun yang tengah berada di dalam rumah berinisiatif menahan air dibalik pintu menggunakan barang seadanya.

Namun, saat hendak keluar rumah, air tiba-tiba menyembur ke dalam rumah. "Saya jatuh, keseret. Kondisi sadar dan tahan napas. Setelah bangun saya merayap mencari tempat yang aman sebab banyak yang roboh," ujarnya kepada wartawan, Ahad (10/2).

Ia menuturkan, saat itu dirinya tidak bisa keluar ataupun naik ke atas bangunan rumah. Sebab dikhawatirkan roboh dan akhirnya berlindung di ruang tengah rumah. Namun, naas saat kejadian kedua anaknya yang tengah bersamanya terseret banjir.

"Yang kecil luka di kaki dan memar di badan. Kalau yang pertama hanyut terbawa banjir 50 meter dari lokasi rumah," ungkapnya.

Ia mengungkapkan, tidak mengetahui kondisi tanggul jebol sehingga berpikir menahan air yang relatif kecil dari dalam rumah. "Saya sempat menahan, kalau lari bisa selamat. Gak tahu jebol," katanya.

Berdasarkan pantauan, alat berat telah datang untuk membersihkan sisa-sisa lumpur dan batu yang dibawa oleh banjir bandang. Lumpur dan batu-batu tersebut berada di jalan komplek dan masuk ke halaman dan rumah warga.

Dua orang diantaranya meninggal dunia yaitu Firdasah (35) dan Raufan (17) yang sudah ditemukan, satu orang mengalami luka berat Kiki (12) dan 2 orang mengalami luka ringan, Nisa (14) dan Ajay (45).

Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil berduka atas musibah banjir bandang yang terjadi di Komplek Pasir Jatienda, Dusun Pasir Jati RT 04/RW 06, Desa Jatiendah Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, pada Sabtu (9/2) malam. "Yang terkena kalau tidak salah sekitar 12 rumah ya dan mudah-mudahan tidak banyak yang terkendala, ada tiga yang meninggal kita turut berduka cita dan prihatin," ujar Gubernur Emil, di Gedung Negara Pakuan Kota Bandung, Ahad.

Pihaknya telah meminta Bupati dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung untuk melakukan tanggap darurat ke lokasi bencana banjir bandang tersebut. "Saya harap Pemkab melalui BPBD Kabupaten Bandung bisa segera dalam menyelesaikan masalah pascakejadian waktu dekat ini dan situasi di sana kembali menjadi normal," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement