Ahad 10 Feb 2019 04:22 WIB

Puluhan Santri di Madiun Keracunan Makanan

Puluhan santri itu mengalami keracunan diduga setelah memakan soto dan melon.

Korban keracunan (ilustrasi)
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Korban keracunan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Puluhan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Babussalam di Desa Mojorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, mengalami keracunan makanan. Para santri itu terpaksa harus dirawat di puskesmas setempat.

Kapolsek Kebonsari AKP Sumarji, mengatakan, jumlah santri yang keracunan mencapai 60 orang. Mereka mengeluh pusing, sakit perut, dan muntah.

"Dari jumlah 60 santri yang keracunan, hanya sekitar 30 orang yang mengalami gejala serius, sedangkan sisanya hanya rawat jalan dan sudah diperbolehkan pulang," ujar Sumarji kepada wartawan, Sabtu (9/2).

Menurut Sumarji, puluhan santri tersebut mengalami keracunan diduga setelah memakan soto dan melon. Setelah itu, secara bergantian, mereka pusing dan sakit perut sehingga harus dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis. "Alhamdulillah semua santri dalam kondisi sadar, tidak ada yang pingsan. Bagi yang kondisinya serius, langsung dirujuk ke RSUD Dolopo," kata dia.

Polisi masih menyelidiki kasus ini lebih lanjut guna memastikan penyebab keracunan massal tersebut. Pihaknya juga masih memintai keterangan dari sejumlah saksi. Di antaranya penjual melon dan orang yang memasak soto.

Sumarji menambahkan, dengan menggandeng instansi lain, polisi akan melakukan uji laboratorium guna memastikan penyebab keracunan tersebut. Apakah karena makanan soto dan melon atau lainnya.

Sementara, sebagian besar kondisi para santri yang keracunan berangsur membaik dan diperbolehkan pulang. Dari 30-an santri yang sebelumnya rawat inap, kini tinggal belasan santri saja yang masih dirawat. Mereka dirawat di Puskesmas Gantrung dan Puskesmas Batil.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement