REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalbar segera melistriki 50 desa di Kalbar. Desa tersebut selama ini sama sekali belum tersentuh penerangan pada 2019.
"Upaya kami melistriki 50 desa tersebut sudah kami sampaikan juga kepada Gubernur Kalbar saat kami melakukan silaturahim," ujar General Manager PT PLN Unit Induk Wilayah Kalbar, Agung Murdifi, Sabtu (9/2).
Agung merincikan bahwa 50 desa yang akan segera berlistrik tersebut tersebar di 10 Kabupaten. Sebanyak 20 desa di Kabupaten Sintang, 9 desa di Kabupaten Landak, 7 desa di Sanggau, 7 desa di Kapuas Hulu, 7 desa di Melawi, 4 desa di Ketapang, 3 desa di Sekadau dan masing-masing 1 desa di kabupaten Sambas, Mempawah, dan Kubu Raya, sisanya masih ada 10 desa lagi yang akan dilaksanakan perluasan jaringan.
"Saat ini rasio desa berlistrik di Kalbar masih sebesar 70,99 persen. Dari total 2.130 desa di Kalbar, yang sudah berlistrik sekitar 1.514 desa, sisanya masih ada 616 desa yang masih belum menikmati listrik PLN," kata dia.
Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengapresiasi upaya PLN dalam memenuhi kebutuhan listrik masyarakat terutama yang berada di pedesaan. Menurutnya masih banyak desa yang belum berlistrik di Kalbar.
"Meskipun saya memahami bahwa tidak semua desa yang berada di Kalbar ini bisa dilistriki oleh PLN dikarenakan lokasi desa yang sangat sulit terjangkau dengan kondisi infrastruktur jalan yang minim," kata dia.
Dikatakannya pula, pemerintah terus berupaya meningkatkan pembangunan infrastruktur kelistrikan guna meningkatkan mutu layanan kepada masyarakat. Untuk itu diperlukan komunikasi yang sinergi antara PLN dan Pemerintah Provinsi Kalbar.