REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto meyakini bahwa dirinya dan calon wakil presiden (cawapres) bisa menekan praktik korupsi di lingkungan pemerintahan.
Ia menuturkan, salah satunya langkah yang akan ia lakukan untuk menekan praktik korupsi di lingkungan pemerintahan, yakni meningkatkan kesejahteraan pegawai dan pejabat pemerintahan.
Jika itu dilakukan, Prabowo yakin para pejabat pemerintahan tidak lagi melakukan korupsi, pungli, dan praktik sogok menyongok. Prabowo menyatakan peningkatan kesejahteraan dapat dilakukan kalau kekayaan negara dikelola dengan baik.
"Pemerintahan yang akan saya pimpin nanti tidak akan mengizinkan pejabat-pejabatnya memperkaya dirinya atau keluarganya. Kekayaan kita cukup. Kalau kita kelola dengan baik, maka cukup, dan mampu memperbaiki gaji-gaji semua pejabat Indonesia, jadi gak usah nyolong-nyolong, gak usah minta-minta sogokan, kita bisa dan kita mampu," kata dia di hadapan ratusan emak-emak Forum Komunikasi Majelis Ta'lim (FKMT) serta relawan Aliansi Pencerah Indonesia (API) dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Jumat (8/2).
Karena itu, Prabowo optimistis dapat mengatasi kebocoran-kebocoran anggaran negara yang selama ini terjadi. “Saya selalu ditanya Pak Prabowo optimistis enggak? Saya optimistis, karena saya tahu dimana kunci-kunci kebocoran itu semuanya. Yang penting niat semua pemimpin tidak boleh memperkaya dirinya sendiri, kalau itu saya janji kepada kalian semua," kata Prabowo.
Cara lainnya, Prabowo mengatakan, menempatkan putra-putri terbaik bangsa di pemerintahan. Ia mengatakan bangsa ini membutuhkan putra-putri cerdas yang mengutamakan bangsa melakukan pembangunan.
"Kalau Insya Allah begitu kita dapat mandat saya akan memulai proses mencari putra putri terbaik bangsa Indonesia dari setiap lapisan. Kita akan memandang masalah bangsa ini suatu perjuangan besar dimana kita butuh otak-otak dan hati terbaik seluruh bangsa Indonesia," ujarnya.
Jika cara ini kemudian masih ada pegawai atau pejabat yang melanggar maka Prabowo akan memberlakukan sanksi tegas dan tak pandang bulu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika