REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Indramayu masih kurang maksimal. Oleh karena itu, pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten Indramayu ingin memberikan perhatian lebih pada pembangunan IPM.
Menurut Ridwan Kamil, dari 27 kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat, Kabupaten Indramayu mendapat bantuan keuangan terbesar dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar).
“Ini menunjukkan kami sangat peduli dan memprioritaskan pembangunan di Indramayu secara maksimal,” ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil dalam amanatnya saat melantik Supendi sebagai Bupati Indramayu Sisa Masa Jabatan 2016-2021 di Aula Barat Gedung Sate, Kamis (7/2) lalu.
Emil berharap, niat baik dari provinsi untuk memberikan bantuan yang maksimal bisa terlihat nyata terhadap perubahan infrastruktur, perubahan indeks pendidikan, dan lain-lain. Pemprov Jabar, ingin fokus pada pembangunan IPM di Indramayu. Indikator pembangunan IPM bisa terlihat dari kemajuan tiga bidang yaitu pendidikan, kesehatan, dan daya beli masyarakat.
“IPM-nya masih kurang maksimal. IPM-nya kita bedah dalam lima tahun ini. IPM kan terbagi tiga, pendidikan, kesehatan, daya beli. Kalau rendahnya di pendidikan maka bantuan keuangan tadi akan kita fokuskan di pendidikan,” kata Emil.
Hal lain yang harus menjadi prioritas pembangunan di Indramayu, kata dia, adalah potensi ekonomi, pariwisata, dan migas (minyak dan gas). Menurut Emil, Indramayu memiliki kekayaan migas yang harus berbanding lurus dengan kesejahteraan masyarakat.
“Di dalam tanah Indramayu ini banyak mengandung migas juga, yang tentunya harus terlihat antara kekayaan alam dan kesejahteraan warganya,” kata Emil.
Sementara dari sisi pariwisata, Emil akan membantu dari sisi promosi. Tahun ini Pemda Provinsi Jawa Barat juga telah menganggarkan sekitar Rp 30 Miliar untuk pembenahan Alun-Alun Jatibarang.
“Kemudian dari pariwisata banyak yang belum teroptimalkan, karena kurang promosi. Kita akan bantu promosi, ada Pantai Belentong, Pulau Biawak, alun-alun, ada sungai yang melewati masjid agung itu Cimanuk, banyak sekali,” paparnya.
Emil melihat, sebagai gubernur yang punya visi di infrastruktur, Indramayu tinggal di poles-poles dan promosikan. "Harusnya Indramayu bisa melesat tidak hanya menjadi kota untuk dirinya tapi bisa menerima tamu-tamu yang akan memberikan daya saing ekonomi,” kata Emil.