Kamis 07 Feb 2019 18:01 WIB

Populi Center Rilis Survei Pascadebat Capres, Ini Hasilnya

Survei dilakukan Populi Center dengan 1.486 responden.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Andri Saubani
Rilis Populi Center tentang pengaruh debat capres dan cawapres pada elektabilitas paslon. Populi Center, Jakarta Barat, Kamis (7/2).
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Rilis Populi Center tentang pengaruh debat capres dan cawapres pada elektabilitas paslon. Populi Center, Jakarta Barat, Kamis (7/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Populi Center merilis hasil survei elektabilitas pascadebat perdana capres yang digelar 17 Januari 2019 lalu. Dalam survei tersebut, pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin relatif lebih unggul ketimbang Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dari berbagai golongan, mulai dari milenial hingga umat beragama.

Hasil survei itu menyatakan, dari segi sebaran pemilih, Jokowi-Ma'ruf dipilih oleh 50,0 persen kalangan milenial (pemilih di bawah usia 34 tahun). Sementara generasi milenial yang memilih Prabowo-Sandi hanya sebesar 38,1 persen. 14,9 persen sisanya menjawab tidak tahu.

"Begitu juga dengan pemilih di atas usia 35 tahun atau non-milenial, lebih banyak yang memilih pasangan Jokowi-Ma'ruf dengan persentase sebesar 55.9 persen, sedangkan Prabowo-Sandi sebesar 28,0 persen. Temuan ini bersifat indikatif mengingat jumlah responden yang terbatas," ujar peneliti Populi Center, Dimas Ramadhan dalam rilis yang digelar Populi di Jakarta, Kamis (7/2).

Elektabilitas kedua pasangan calon sepanjang Agustus 2018 hingga Januari 2019 mengalami pasang surut, meski tetap didominasi Jokowi-Ma'ruf. Untuk pertanyaan tertutup mengenai elektabilitas dua paslon, Jokowi-Ma’ruf mendapatkan angka elektabilitas sebesar 54,1 persen. Sementara Prabowo-Sandi mendapat 31,0 persen. "Hasil ini relatif samadengan temuan survei pada bulan-bulan sebelumnya," ucap Dimas.

Survei dilakukan Populi Center dengan 1.486 responden, dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling), dengan margin of error 2,53 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Hasil survei itu menunjukkan, ada peningkatan kemantapan pemilih dari kedua paslon, namun persentasenya hanya dua sampai tiga persen.

Solid voters Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandi meningkat pascadebat. Untuk solid voters Jokowi-Ma’ruf, dari 88,9 persen sebelum debat menjadi 90,8 persen pascadebat. Kemudian untuk solid voters Prabowo-Sandi meningkat dari 82,6 persen sebelum debat menjadi 85,5 persen pascadebat.

Populi Center menilai, paslon Jokowi-Ma’ruf harus berhati-hati karena kenaikan solid voters lebih banyak terjadi pada paslon Prabowo- Sandi. Sementara untuk swing voters paslon Prabowo-Sandi (11.3 persen) lebih banyak dibanding swing voters paslon Jokowi-Ma’ruf (6,2 persen) pascadebat.

Sementara, hasil survei tersebut menunjukkan, pascadebat pertama, prosentase pemilih Jokowi Ma'ruf sebanyak 53,1 persen. Sedangkan, yang memilih Prabowo-Sandi 31,1 persen. Lalu, yang masih belum menentukan sebanyak 15,8 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement