Kamis 07 Feb 2019 17:24 WIB

Jelang HPN, Ratusan Siswa Menanam Pohon

Ini merupakan wujud nyata kepedulian jurnalis terhadap pelestarian lingkungan.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Gita Amanda
Perkumpulan Jurnalis Tasikmalaya (PJT) menggelar penanaman pohon  di Kawasan Gunung Galunggung pada Kamis (7/2).
Foto: Republika/Eric Iskandarsjah Z
Perkumpulan Jurnalis Tasikmalaya (PJT) menggelar penanaman pohon di Kawasan Gunung Galunggung pada Kamis (7/2).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Setiap 9 Februari merupakan peringatan Hari Pers Nasional (HPN). Untuk memperingati hal itu, ratusan siswa dan mahasiswa di Tasikmalaya, Jawa Barat pun dirangkul melakukan kegiatan menanam pohon.

Kegiatan yang dilakukan pada Kamis (7/2), di Kawasan Gunung Galunggung, Tasik itu diselenggarakan oleh Perkumpulan Jurnalis Tasikmalaya (PJT). Ketua PJT, Hendra Herdiana mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian jurnalis terhadap pelestarian lingkungan.

“Kami sengaja merangkul siswa SMA dan mahasiswa agar kepedulian ini juga menular pada generasi muda. Total terdapat sekitar 200 siswa dan mahasiswa yang terlibat,” kata Hendra.

Sebelumnya, setiap HPN, PJT selalu mengadakan kegiatan positif lainya. Ia mengatakan, sebelumnya, kegiatan diwujudkan lewat program jurnalis mengajar di sekolah. Kali ini, kegiatan dikaitkan dengan isu lingkungan karena PJT merasa prihatin dengan bencana dan kerusakan alam yang kerap terjadi.

Menurutnya, jenis tanaman yang dipilih dalam kegiatan kali ini adalah tanaman kopi dan kemiri. "Pemilihan kedua bibit tersebut, karena termasuk tumbuhan produktif dan nantinya bisa bernilai ekonomi sehingga bisa dimanfaatkan ke depannya oleh masyarakat sekitar," jelasnya.

Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tasik, Joelistyana Widjajanti (Nana) menekankan penanaman pohon merupakan kegiatan positif di tengah kondisi saat ini. Sebab, di kawasan Tasik merupakan kawasan rawan banjir dan tanah longsor.

“Potensi bencana itu dapat ditekan lewat penanaman pohon,” kata Nana. Pemilihan lokasi di Galunggung pun dinilai cukup tepat mengingat kawasan seluas 40 hektare itu merupakan daerah resapan.

Ia pun berharap, kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat Tasik sehingga masyatakat dapat juga melakukan penanaman pohon dan merawat pohon yang sudah ada. Menurutnya, peran masyarakat diperlukan mengingat Tasik banyak terdiri dari lahan dengan kontur berbukit yang rengan mengalami pergerakan tanah.

Salah satu mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan itu, Nisa Sania mengatakan sangat senang dapat berperan dalam melakukan perbaikan lingkungan. Penanaman pohon merupakan hal yang baik bagi lingkungan dan kesehatan.

"Mengingat pohon juga dapat memberikan manfaat dari sisi kesehatan,” kata mahasiswa tingkat dua Jurusan Farmasi pada Poltekes Kemenkes Tasik tersebut.

 

Ia pun berharap, kegiatan positif ini dapat terus dilakukan di berbagai wilayah sehingga akan memberikan dampak yang signifikan. Selain penanaman pohon, kegiatan ini juga diisi dengan diskusi literasi media bertema "Antisipasi informasi bohong atau hoaks dan Ujaran Kebencian". Sebelum penanaman dilakukan, para peserta juga dibekali edukasi pentingnya menjaga kelestarian lingkungan yang diberikan pihak Perhutani Kawasan Gunung Galunggung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement