Rabu 06 Feb 2019 15:34 WIB

SP BPJS Ketenagakerjaan Teken MoU dengan Syariat Islam

Kesepakatan untuk mendukung jaminan sosial ketenagakerjaan pekerja di Syariat Islam

Red: EH Ismail
Ketua Umum SP BPJS Ketenagakerjaan, Eko Purnomo, dengan Ketua Umum Syarikat Islam, Dr Hamdan Zoelva menandatangani kesepakatan bersama dengan Syarikat Islam tentang Sinergisitas Mendukung Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Hermitage Hotel Jakarta Selatan, Rabu (6/2).
Ketua Umum SP BPJS Ketenagakerjaan, Eko Purnomo, dengan Ketua Umum Syarikat Islam, Dr Hamdan Zoelva menandatangani kesepakatan bersama dengan Syarikat Islam tentang Sinergisitas Mendukung Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Hermitage Hotel Jakarta Selatan, Rabu (6/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serikat Pekerja (SP) BPJS Ketenagakerjaan menandatangani kesepakatan bersama dengan Syarikat Islam tentang Sinergisitas Mendukung Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Kesepakatan tersebut ditandatangani langsung oleh Ketua Umum SP BPJS Ketenagakerjaan, Eko Purnomo, dengan Ketua Umum Syarikat Islam, Dr Hamdan Zoelva yang disaksikan oleh Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto di Hermitage Hotel Jakarta Selatan, Rabu (6/2).

Tujuan kesepakatan  bersama tersebut adalah untuk mendukung pelaksanaan program jaminan sosial ketenagakerjaan dalam memberikan perlindungan bagi seluruh pekerja yang berada di dalam Organisasi otonom  dan Usaha Syarikat Islam dibawah naungan Syarikat Islam.

Dalam kesepakatan bersama tersebut, Organisasi Otonom dan Usaha Syarikat Islam dapat menjalankan sistem keagenan untuk menerima kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku baik untuk anggota Syarikat Islam maupun  di luar anggota Syarikat Islam.

Menurut Eko, nantinya hasil dari kesepakatan SP dan Syarikat Islam, akan mendorong organ-organ dibawah Syarikat Islam untuk menjadi perisai BPJS Ketenagakerjaan dalam mensosialisasikan pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan kepada masyarakat khusunya pekerja.

“Dan ini sebagai bentuk hubungan kemitraan strategis antara SP BPJS TK dengan Manajemen BPJS TK,” kata Eko.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto mendukung kerja sama yang dilakukan Serikat Pekerja BPJS Ketenagakerjaan ini sebagai salah satu bagian dari komitmen internal karyawan untuk mengedukasi dan meningkatkan kepesertaan melalui organisasi kemasyarakatan.

“Tentunya kami sangat menyambut baik kerjasama yang diinisiasi oleh Serikat Pekerja BPJS Ketenagakerjaan bersama Syarikat Islam.  Ini menunjukkan seluruh elemen yang ada di internal kami bergerak bersama-sama dengan manajemen untuk memberikan edukasi dan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaaan kepada seluruh masyarakat pekerja Indonesia. Kami berharap seluruh anggota Syarikat Islam dapat segera bergabung menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” kata Agus.

Potensi kepesertaan yang bisa diakuisisi adalah seluruh pedagang dan pekerja lain di pasar yang ada dibawah naungan PD Pasar Jaya dan Komunitas Gertas atau Gerakan Tani Syarikat Islam daerah Jawa Barat dan Jawa Timur dengan total potensi sebesar 1 juta Tenaga Kerja. Dan akan di perluas secara nasional.

“Dengan adanya kerjasama ini, kami  berharap akan semakin banyak pekerja yang sadar akan pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan,” tutup Eko.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement