Rabu 06 Feb 2019 14:08 WIB

Umur Bus Kramat Jati yang Terguling Tergolong Tua

Dinas Perhubungan saat ini sedang mengecek mesin untuk mengetahui penyebab kecelakaan

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Gita Amanda
Kondisi bus Kramat Djati jurusan nopol D 7591 AF yang mengalami kecelakaan di daerah Cicalengka, Kabupaten Bandung, Rabu (6/2).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Kondisi bus Kramat Djati jurusan nopol D 7591 AF yang mengalami kecelakaan di daerah Cicalengka, Kabupaten Bandung, Rabu (6/2).

REPUBLIKA.CO.ID, CICALENGKA -- Satlantas Polres Bandung mengungkapkan Bus Kramat Jati tujuan Wonogiri-Bandung yang terguling di jalan Raya By-Pass Cicalengka, Kampung Cipetag, Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Rabu (6/2) dini hari sudah berumur tua. Meski begitu, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kecelakaan tersebut.

"Umur bus lumayan tua, harus diperiksa dulu apakah ada masalah atau tidak dengan mekanisme dan sistemnya," ujar Dirlantas Polda Jabar Kombes Pol Mohamad Aris, Rabu (6/2).

Menurutnya, petugas Dinas Perhubungan saat ini sedang mengecek mesin untuk mengetahui penyebab kecelakaan. "Sebenarnya apakah (karena) teknis kendaraan atau human error (kesalahan manusia)," ungkap Aris.

Ia mengungkapkan, proses evakuasi tidak langsung dilakukan sebab terlebih dahulu harus melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Hal itu dilakukan untuk memastikan pemeriksaan bisa lebih rinci dan jelas. Sehingga penyebabnya bisa diketahui.

Dirinya mengatakan pihaknya saat ini sedang melakukan pencarian terhadap sopir Bus Kramat Jati. Sebab saat polisi tiba di TKP, sopir bernama Asep sudah tidak berada di lokasi. Sementara itu, proses evakuasi bus yang terguling sudah berhasil dilakukan.

Ia mengatakan, sebanyak 13 penumpang yang berada di bus tersebut mengalami kecelakaan. Dua di antaranya meninggal dunia. Semuanya katanya sudah di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka.

Korban yang meninggal teridentifikasi bernama Saimun bin Matbasri (42 tahun), warga Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Sementara satu korban lainnnya belum diketahui identitasnya. Sementara itu, seorang pelajar asal Kabupaten Cianjur, Aida (10) mengalami luka berat.

Sepuluh korban lainnya mengalami luka ringan mereka adalah Taufik Nurohman (31) warga Korya, Dini Mardiani (38) warga Kabupaten Cianjur, Achmad Aripin (9 bulan) warga Wonogiri, Tusinah (37) warga Kota Cimahi, Suwahri (50), Sujianto (48) dan Mujimin Azis (63) warga Kota Bandung, Suharni (50) dan Abas Suharno (67) warga Kabupaten Bandung Barat serta Titik Hariyanti (30).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement