REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menargetkan kunjungan wisatawan yang datang ke berbagai objek wisata di provinsi setempat setiap tahunnya bisa mencapai 100 juta orang. Saat ini, kunjungan wisatawan ke Jabar mencapai 70 juta orang/tahun.
"Tentunya kami optimistis setiap tahunnya wisatawan yang datang ke Jabar terus bertambah baik berasal dari dalam maupun luar negeri," katanya saat berkeliling ke sejumlah lokasi wisata di Sukabumi, Selasa, (5/2).
Namun, ia tidak ingin membedakan wisatawan mancanegara dengan lokal, tetapi yang terpenting tingkat kunjungannya. Sebab, baik dari mancanegara maupun dalam negeri mengeluarkan biaya yang sama untuk menikmati panorama keindahan lokasi wisata di Jabar.
Ia menerangkan wisatawan, baik wisatawan mancanegara maupun lokal, mengeluarkan biaya yang sama untuk akomodasi makan, menginap dan transportasi. Karena itu, ia tidak menargetkan berapa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara, tetapi mengutamakan menarik wisatawan datang ke daerah yang dipimpinnya.
Saat ini, kunjungan wisatawan yang baru 70 juta orang sudah menghasilkan perputaran uang triliunan rupiah, yang bisa meningkatkan pendapatan masyarakat di sekitar. "Jabar mempunyai segudang objek wisata alam yang belum tentu daerah lain memilikinya, potensi ini harus dimanfaatkan oleh masyarakat dan pemerintah daerah setempat, namun tidak mengubah atau mengganggu keseimbangan ekosistem," tambahnya.
Kang Emil, sapaan akrabnya, mengatakan untuk menarik kedatangan wisatawan ke Jabar ini tentunya harus didukung dengan sarana dan prasarana khususnya akses jalan menuju objek lokasi wisata. Selain itu, Pemprov Jabar pun sudah mempunyai program tiga tipe jalan yakni tipe satu memperbaiki akses jalan, tipe dua memperbaiki destinasi wisata, dan yang ketiga kawasan ekonomo khusus. Melalui tiga tipe tersebut Jabar bisa menjadi juara di sektor pariwisata nasional.