Rabu 06 Feb 2019 02:00 WIB

Skybridge Tirtonadi-Balapan Diusulkan Buka 24 Jam

Skybridge sudah dilalui 7.000 penumpang.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya mengecek pemanfaatan skybridge penghubung Terminal Tirtonadi- Stasiun Balapan dan pembangunan jalur dan fasilitas Kereta Bandara Solo, Ahad (1/4).
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya mengecek pemanfaatan skybridge penghubung Terminal Tirtonadi- Stasiun Balapan dan pembangunan jalur dan fasilitas Kereta Bandara Solo, Ahad (1/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Pengelola Terminal Tirtonadi mengusulkan agar jembatan penghubung antara Terminal Tirtonadi dan Stasiun Balapan (skybridge) dibuka 24 jam. Skybridge ini telah dilalui 7.000 penumpang selama Januari 2019.

Koordinator Terminal Tipe A Tirtonadi, Joko Sutriyanto, mengatakan, Satpelyan Tirtonadi tengah melakukan pendataan terhadap jumlah pelintas di jembatan penghubung tersebut. Dalam sehari, jumlah penumpang yang melintasi skybridge sekitar 300-400 penumpang.

"Data yang didapatkan, dalam satu bulan berjalan yakni bulan Januari saja, jumlah pelintas sekitar 7.000 orang," kata kepada wartawan, Selasa (5/2).

Menurutnya, jumlah tersebut didapatkan selama pengoperasian jembatan penghubung sesuai kesepakatan, yakni pukul 04.00 - 18.30 WIB. Berdasarkan pengamatan di lapangan, pembatasan jam operasional tersebut, masih banyak penumpang yang hendak melintas, tetapi belum bisa terlayani.

"Karenanya, kami mengusulkan, untuk membuka Skybridge 24 jam nonstop," ujar dia.

Joko melihat perlunya memfasilitasi penumpang khususnya dari arah Stasiun Balapan ke arah Terminal Tirtonadi. Sebab, ada beberapa jadwal kereta api yang berhenti di Stasiun Balapan setelah pukul 18.00 WIB.

Penumpang yang turun di stasiun dipastikan ada yang berencana ke terminal untuk naik bus. Namun, karena skybridge telah tutup pada jam tersebut, penumpang tersebut harus memutar menggunakan transportasi umum menuju terminal.

Joko mengaku telah melayangkan surat kepada kepala stasiun untuk menindaklanjuti rencana tersebut.

"Adanya skybridge itu biar digunakan masyarakat seluas-luasnya. Untuk pengawasan dan keamanan selama 24 jam kami siap," tegasnya.

Selama ini, ada kesepakatan antara pengelola Terminal Tirtonadi dengan Stasiun Balapan, penumpang yang akan melintasi skybridge dari terminal ke stasiun harus memiliki tiket Kereta Api. Hal itu dilakukan untuk sterilisasi serta keamanan skybridge dan wilayah stasiun.

"Sedangkan pelintas dari Stasiun Balapan ke Terminal Tirtonadi, bebas melintas tanpa menunjukkan tiket, dan tanpa dipungut bayaran," ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement