Selasa 05 Feb 2019 11:36 WIB

Kunjungan Wisman ke Jatim pada Desember Alami Penurunan

Jumlah kunjungan wisman ke Jawa Timur pada Desember 2018 hanya 26.609 kunjungan.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ratna Puspita
Sejumlah wisatawan mancanegara menyaksikan kesenian Reog (ilustrasi)
Foto: Antara/Didik Suhartono
Sejumlah wisatawan mancanegara menyaksikan kesenian Reog (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Badan Pusat Statistika (BPS) Provinsi Jawa Timur mencatat, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jawa Timur pada Desember 2018 hanya 26.609 kunjungan. Angka tersebut turun sebesar 11,28 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 29.992 kunjungan.

"Namun jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2017, jumlah wisman yang datang ke Jawa Timur masih mengalami kenaikan sebesar 14,65 persen, yaitu dari 23.208 kunjungan," kata Kepala BPS Jatim Teguh Pramono di Surabaya, Selasa (5/2).

Teguh menjelaskan, secara umum, pola kedatangan wisman ke Provinsi Jawa Timur selama Januari-Desember 2018 dibandingkan periode yang sama pada 2016 maupun 2017 mengalami kenaikan. Sepuluh negara asal wisman terbanyak yang mendominasi kunjungan ke Provinsi Jawa Timur pada Desember 2018, yaitu dari Malaysia, Singapura, Tiongkok, Taiwan, India, Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Thailand, dan Hongkong.

Menurut Teguh, wisatawan mancanegara dari 10 negara tersebut mencakup 53,28 persen dari total kedatangan wisman ke Jawa Timur pada Desember 2018. Dari 10 negara tersebut, wisman berkebangsaan Malaysia menempati posisi tertinggi, yaitu dengan peranan sebesar 28,72 persen.

"Kemudian diikuti Singapura di posisi kedua dan Tiongkok di posisi ketiga berturut-turut mencapai 10,23 persen dan 4,46 persen," ujar Teguh.

Teguh menambahkan, dibandingkan November 2018, kunjungan wisman dari sepuluh negara utama pada Desember 2018 mengalami penurunan, yaitu dari 15.247 kunjungan menjadi 14.178 kunjungan, atau turun sebesar 7,01 persen. Menurut Teguh, wisman dari sepuluh negara utama, sebagian besar mengalami penurunan dibandingkan November, kecuali asal Singapura yang mengalami peningkatan sebesar 26,62 persen.

"Sebaliknya wisman dari Hongkong dan Taiwan mengalami penurunan sebesar 40,53 persen dan 33,73 persen," kata Teguh.

Secara kumulatif, kata Teguh, selama Januari-Desember 2018, jumlah wisman mengalami kenaikan sebesar 30,67 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Yaitu dari 247.166 kunjungan menjadi 322.965 kunjungan.

Sementara itu, wisman dari sepuluh negara utama mengalami kenaikan 10,48 persen. Wisman berkebangsaan Malaysia merupakan yang terbanyak selama periode Januari-Desember 2018 sebanyak 68.277 kunjungan. Kemudian disusul wisman dari Singapura dan Tiongkok berturut-turut sebanyak 29.528 dan 16.066 kunjungan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement