REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Koordinator Juru Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Ledia Hanifa Amaliah optimistis Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bisa kembali meraih kemenangan di Provinsi Jawa Barat pada Pilpres 2019. Optimisme ini merujuk raihan suara Prabowo pada Pemilu 2014.
"Suasana pemilu memang membuat suhu meningkat. Ini membuat kita bersemangat, terutama di Jabar, yakni tradisi Pak Prabowo menang (di Pilpres 2014). Mudah-mudahan di 2019 bisa berulang kembali Pak Prabowo bisa menang kembali di Jabar," kata Ledia Hanifa, di Kota Bandung, Senin (4/2).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan raihan suara Prabowo Subianto, yang berpasangan dengan Hatta Rajasa sebagai cawapres pada Pilpres 2014 di Jawa Barat, signifikan. Prabowo-Hatta berhasil meraih suara sekitar 46,92 persen.
"Alhamdulillah pada Pilpres 2014, Pak Prabowo dan Pak Hatta saat itu meraih suara signifikan di Jabar, kita selisihnya dengan Pak Jokowi-JK saat itu mencapai empat juta suara lebih," kata dia.
Meskipun memiliki catatan atau raihan yang baik di Jawa Barat, kata Ledia, BPN tidak ingin terlarut dengan hal tersebut. Dia mengatakan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Pasangan Capres/Cawapres Prabowo-Sandiaga Uno di semua daerah hingga saat ini terus bekerja dengan sekuat tenaga untuk memenangkan pasangan ini di Pilpres 2019.
"Minimal, kami bisa tetap mempertahankan raihan suara Pak Prabowo di Pilpres 2019 ini untuk wilayah Jabar. Kami berharap bisa terjaga. Di Jabar dengan semangat yang kuat, termasuk teman-teman koalisi geraknya luar biasa sekali," kata Ledia.
Ia mengatakan saat ini Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga sedang mempersiapkan strategi untuk menghadapi debat kedua capres/cawapres yang akan dilaksanakan pada 17 Februari 2019. "Tim debat pasangan capres/cawapres sudah mengundang pakar terkait tema debat kedua, jadi sudah menyiapkan bahan meskipun selama ini Pak Prabowo sudah menguasai tema-tema pada debat kedua tersebut," kata dia.
Ledia menambahkan debat kedua Pilpres 2019 juga akan dijadikan sarana bagi pasangan Prabowo-Sandiaga Uno untuk lebih memperkenalkan visi dan misinya kepada rakyat Indonesia.