Senin 04 Feb 2019 01:00 WIB

Siswa SDIT Nur Hidayah Solo Ikuti Khotmil Alquran

Peserta diberi soal hafalan secara acak.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Sebanyak 140 siswa-siswi kelas VI SDIT Nur Hidayah Solo mengikuti acara Khotmil Qur'an juz 29 dan 30 bertema Kupersembahkan Mahkota Cahaya Terindah untuk Ayah Bunda, Sabtu (2/2).
Foto: dok. Humas SDIT Nur Hidayah Solo
Sebanyak 140 siswa-siswi kelas VI SDIT Nur Hidayah Solo mengikuti acara Khotmil Qur'an juz 29 dan 30 bertema Kupersembahkan Mahkota Cahaya Terindah untuk Ayah Bunda, Sabtu (2/2).

REPUBLIKA.CO.ID, 

SOLO - Sebanyak 140 siswa-siswi kelas VI SDIT Nur Hidayah Solo mengikuti acara Khotmil Qur'an juz 29 dan 30, Sabtu (2/2). Acara ini mengangkat tema "Kupersembahkan Mahkota Cahaya Terindah untuk Ayah Bunda.

Puncak acara berupa imtihan atau uji publik hafalan juz 29 dan 30 yang dipandu oleh ustaz Mulyadi dan Ustaz Darussalam. Pemandu akan memilih secara acak peserta yang diuji dan diberi soal hafalan secara acak.

Selanjutnya, para peserta turun dari panggung menuju kepada orang tua masing-masing untuk menyerahkan mahkota sembari memohon doa.

Acara dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat yang menyatakan telah selesai menghafalkan juz 29 dan 30, serta tausyiah oleh Ustaz Muhammad Shofi Al Mubarok Al Hafidz.

Ustaz Muhammad Shofi menyampaikan pentingnya peran orang tua untuk mendekatkan keluarga dengan Alquran. Allah akan memberikan banyak kemuliaan kepada mereka yang hafal Alquran. Salah satunya adalah bagi seorang anak, kelak di akhirat mereka akan mempersembahkan mahkota cahaya kepada orangtuanya.

"Oleh karenanya para orangtua hendaknya mendoakan dan berikhtiar secara sungguh-sungguh agar anak-anak cinta Alquran, membaca,  menghafalkan, dan mengamalkan sebagaimana Rasul Muhammad teladankan," nasihatnya.

Salah satu siswa kelas VI D, Gahara Esthi Nugraha (11), mengaku sempat grogi saat diminta berdiri dan diuji di depan tamu yang hadir. Dia bersyukur bisa mengikuti kegiatan tersebut. "Alhamdulillah lancar. Nah, ketika salam takdzim kepada ibu, tidak tahu kenapa tiba-tiba menangis saat menyematkan mahkota. Apalagi saat ibu memeluk dan mendoakan aku," ucapnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement