Senin 04 Feb 2019 00:23 WIB

Anies: RS di Jakarta Siap Tangani Pasien DBD

Kasus demam berdarah terbanyak berada di wilayah Jakarta Selatan.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Ani Nursalikah
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjenguk pasien demam berdarah dengue (DBD) di RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Ahad (3/2).
Foto: Republika/Mimi Kartika
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjenguk pasien demam berdarah dengue (DBD) di RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Ahad (3/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, rumah sakit serta puskesmas yang ada di Jakarta dalam kondisi siap menangani pasien demam berdarah dengue (DBD). Ia menyebut, hal itu termasuk jumlah tenaga medis, obat-obatan, dan tempat tidur pasien.

"Sejauh ini kita semuanya siap secara jumlah tenaga medisnya siap, kemudian tempat tidur pun siap. Rumah sakit di Jakarta dalam kondisi siap untuk menangani kasus demam berdarah, puskesmas juga," ujar Anies di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Ahad (3/2).

Ia mengatakan, tidak ada upaya penambahan fasilitas kesehatan dalam menangani DBD. Menurut Anies, sejauh ini pelayanan kesehatan bagi pasien DBD masih terkendali. Secara jumlah kasus DBD meningkat, tetapi kapasitas rumah sakit di Jakarta cukup tinggi.

"Secara jumlah memang meningkat, tetapi kapasitas yang kita miliki cukup tinggi sehingga kita tidak punya problem kapasitas," kata dia.

Anies mengatakan, ada 876 kasus demam berdarah dengue (DBD) di DKI Jakarta per 1 Februari 2019. Ia menyebut, kasus terbanyak berada di wilayah Jakarta Selatan. Sementara saat ini, pasien DBD terbanyak berada di RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

"Di 2019 sampai hari ini jumlahnya 876. Di RSUD Pasar Minggu ini terbanyak ada 49 pasien yang dirawat," ujar Anies usai menjenguk pasien DBD di Pasar Minggu, Ahad (3/2).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement