Ahad 03 Feb 2019 18:25 WIB

Anies Jenguk Ibu-Ibu Kader Jumantik yang Dipukuli Warga

Anies pastikan pelaku yang ditahan di Polsek Jagakarsa mendapat hukuman setimpal

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berfoto bersama para kader juru pemantau jentik (jumantik) Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Ahad (3/2).
Foto: Republika/Mimi Kartika
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berfoto bersama para kader juru pemantau jentik (jumantik) Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Ahad (3/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama istrinya, Ferry Farhati menjenguk tiga kader juru pemantau jentik (jumantik) yang menjadi korban penganiayaan. Padahal ketiganya sedang saat melaksanakan tugas Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

Tiga kader yang dianiaya tersebut yakni Felicia, Jayanti dan Nur Azizah diduga oleh seorang penunggu rumah berisial MS di RT 8 RW 05, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (1/2). Saat ditemui Anies dan istrinya, ketiga korban penganiayaan tersebut mengadu sambil menangis. 

Memperlihatkan wajah mereka ada yang masih ada lebam bahkan ada korban yang pingsan saat dipukul saat kejadian. "Kader jumantik ini masih tetap semangat. Mereka yang mendapat kekerasan, tidak sedikit pun gentar," kata Anies di Jakarta, Ahad (3/2).

Para kader jumantik justru ingin menunjukan bahwa tindakan kekerasan itu tidak menyurutkan semangat, tapi justru mereka semakin tinggi semangatnya."Peran jumantik ini sangat penting. Oleh karena itu, masyarakat saya meminta untuk menyambut dengan baik," katanya.

Gubernur mengatakan kader jumantik adalah orang - orang yang peduli dengan lingkungan. Mereka adalah kader - kader yang menjaga kesehatan masyarakat.

Oleh karena itu seharusnya sambut mereka dengan baik.

Anies meminta bila menyaksikan ada tanda - tanda ada sambutan yang kurang baik, maka segera laporkan. Seperti juga peristiwa ini, pelakunya langsung dilaporkan dan langsung ditahan. "Saat ini (pelakunya) ditahan di Polsek Jagakarsa dan kita tidak akan membiarkan kejadian seperti ini berlalu tanpa ada hukuman yang setimpal," kata Anies.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement