Ahad 03 Feb 2019 13:46 WIB

Prabowo Lebih Siap Tarung Bebas Daripada Tarung Terbatas

Prabowo lebih mempersiapkan stamina jiwa dan raga untuk menghadapi debat kedua.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ratna Puspita
Juru Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, Sodik Mudjahid.
Foto: Kiblat.
Juru Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, Sodik Mudjahid.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Presiden Prabowo Subianto lebih siap menghadapi "tarung bebas" ketimbang "tarung terbatas" dalam debat kedua Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 pada 17 Februari nanti. Sebab, Prabowo sangat menguasai materi.

"Jadi tidak ada persiapan khusus soal konten atau materi. Persiapan kami hanya update info dan data karena dinamikanya yang sangat tinggi sehingga fakta, data dan info tetap aktual," kata Juru Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, Sodik Mudjahid, kepada Republika.co.id, Ahad (3/2).

Sodik melanjutkan, Prabowo lebih mempersiapkan stamina jiwa dan raga untuk menghadapi debat kedua. Menurut dia, persiapan stamina ini memang sangat penting.

"Seperti halnya dalam tarung bebas, maka persiapan stamina jadi lebih penting. Stamina jiwa dan stamina raga lebih disiapkan," tutur dia.

Debat perdana Pilpres 2019 pada 17 Januari lalu menghadirkan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Namun pada debat kedua 17 Februari mendatang, hanya menghadirkan capres. Tema yang diangkat yakni energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberikan kesempatan kepada capres untuk bebas beradu argumentasi dalam debat kedua nanti. KPU menyediakan satu segmen khusus yang dibuat agar kedua capres bisa saling berdebat bebas.

Komisioner KPU Wahyu Setiawan menyampaikan, ada segmen di mana para capres bisa menyampaikan pertanyaan dan beradu pendapat secara dinamis. Di segmen itu, masing-masing capres bisa saling bertanya dan saling memberikan jawaban.

Segmen tersebut rencananya ada di segmen keempat dari total enam segmen yang ada. Segmen keempat ini, kata Wahyu, lebih dinamis untuk kedua kandidat capres. Agar lebih eksploratif, pemberian waktu di tiap segmen akan diatur kembali. Pengaturan ini akan disesuaikan berdasarkan kebutuhan waktu tiap segmen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement