REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TIMUR -- Ribuan masyarakat yang tergabung dalam Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) Nusa Tenggara Barat (NTB) mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Deklarasi tersebut dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur terpilih 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa yang terus bergerak bersama JKSN merambah Kabupaten Lombok Timur, NTB.
Bertempat di Ponpes Maraqittqlimat Mamben, kecamatan Aikmel, deklarasi JKSN NTB dirangkai dengan doa kebangsaan dan dihadiri oleh ribuan masyarakat dari berbagai wilayah di Pulau Lombok.
Dalam kesempatan itu, Khofifah meluruskan, tudingan sejumlah pihak yang menyebut Presiden Jokowi bukan orang Islam. Sebaliknya, Khofifah menegaskan Presiden Jokowi adalah muslim yang taat. Ia mengaku pernah melihat langsung presiden Jokowi taat melaksanakan puasa sunah Senin dan Kamis.
"Saat kemarin pas Kamis, sempat di undang ke Istana Presiden di Jakarta, saya terkaget-kaget. Begitu Adzan tiba-tiba ajudan presiden menyuguhkan air putih dan kurma serta makanan. Terus saya diajak presiden berbuka puasa bersama," kata Khofifah dalam siaran pers yang diterima wartawan, Jumat (1/2).
Ia mengatakan, dalam ajaran Islam manakala pemimpinnya itu sudah taat dan rajin melaksanakan perintah ibadah yang wajib serta ibadah sunnah, maka wajib umat islam memperjuangkannya.
"Insya Allah, jika pemimpin kita riyadoh kayak Pak Jokowi, maka negara kita akan makmur. Jadi, tugas kita bersama bersama harus bisa memperjuangkan pak Jokowi pada Pilpres 2019," kata Khofifah.
Apalagi, menurut Khofifah, NTB dikenal sebagai Pulau Seribu Masjid, maka sudah selayaknya umat Islam harus memilih pemimpin yang beragama Sslam dan taat beribadahnya.
"Sosok Pak Jokowi adalah pemimpin panutan umat islam, sangat pas di JKSN NTB ketuanya adalah pak TGH Hazmi Hamzar yang adalah cendikiawan muslim serta Doktor ahli hukum. Jadi, nyambung jika kita bersama-sama ikut dan manut pada barisan pemenangannya," lanjut Khofifah.
Dalam kesempatan itu. Khofifah dan tim JKSN juga memaparkan bagaimana sukses pemerintahan Jokowi selama empat tahun, terutama dalam menurunkan kemiskinan. Menurut Mantan Menteri Sosial tersebut, data penurunan kemiskinan tersebut, bukan hanya dipublish oleh BPS, tapi juga terkonfirmasi bank dunia IMF.
"Saya tahu karena saya ikut berproses dalam kaitan penurunan kemiskinan itu," tegas Khofifah.
Selain soal keberhasilan, ia juga menyampaikaan bagaimana para influencer menjawab hoaks, dan negative campaign yang saat ini semakin deras menghantam pasangan Jokowi-Ma'ruf.
"Nah mereka wudah harus punya kemampuan yang lebih update untuk menjawab hoax dan negatif campaign. Update itu akan terbangun jika ada ada ada dalam satu jejaring sehingha demokrasi yang bermartabat," kata Khofifah.