Jumat 01 Feb 2019 17:31 WIB

Pengelolaan Terminal Kota Bandung Diambil Alih

Pengelolaan akan diambil alih oleh pemerintah pusat dan Pemprov Jabar

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Esthi Maharani
Penumpang memadati Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Penumpang memadati Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pengelolaan sejumlah terminal di Kota Bandung akan diambil alih oleh pemerintah pusat dan provinsi Jawa Barat. Hal ini dilakukan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Didi Ruswandi mengatakan dalam waktu dekat terminal-terminal tersebut resmi dikelola Kementerian Perhubungan dan Dishub Jawa Barat. Pengelolaan mulai dari terminal hingga angkutannya.

"Untuk terminal kelas A seperti Cicaheum dan Leuwipanjang diambil alih sama Kemenhub. Kalau kelas B seperti Ledeng, Stasiun Hall, sama Ciroyom diambil Dishub provinsi (Jawa Barat)," kata Didi saat dihubungi Republika, Jumat (1/2).

Ia mengatakan alih kelola ini memang sudah sesuai kewenangan. Bus antar kota antar provinsi (AKAP) domain pengelolaannya di Kemenhub. Sementara bus antar kota dalam provinsi (AKDP) menjadi kewenangan provinsi. Oleh karenanya, kata dia, dengan diambil alih maka pengelolaan bisa menjadi satu kesatuan dengan terminalnya. Sehingga diharapkan bisa menghadirkan pelayanan yang lebih baik.

"Tentu harapannya supaya pelayanan lebih baik lagi. Angkutan sama terminal dikelola satu pihak," ujarnya.

Ia menuturkan ke depannya Pemkot Bandung akan fokus pada pengelolaan terminal kelas C saja. Terminal ini hanya melayani angkutan dalam kota saja. Sehingga pelayanan bisa lebih fokus dan baik ke depannya.

Ia belum bisa memastikan kapan terminal mulai resmi diambilalih pengelolaanya. Menurutnya Kemenhub dna Dishub Jawa Barat tengah menyiapkan terutama berkaitan anggaran pengelolaannya.

"Kan termasuk SDMnya diserahkan juga jadi karyawan pusat dan provinsi. Makanya sekarang masih berproses. Kami juga menunggu. Sebagai pihak yang diambil kami tidak ada persiapan apa-apa. Kalau mereka kan harus menyiapkan anggaran," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement