REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengatakan sudah ada delapan nama pakar yang akan menjadi panelis pada debat kandidat capres dan cawapres kedua pada 17 Februari mendatang. Delapan nama yang dipilih terdiri dari akademisi dan pegiat Lembaha Swadaya Masyarakat (LSM).
"Delapan orang panelis ini berasal dari kalangan akademisi dan LSM. Delapan orang ini sudah diketahui juga oleh tim sukses masing-masing paslon capres-cawapres," ujar Komisioner KPU Wahyu Setiawan di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (31/1) sore.
Delapan panelis nantinya akan menyusun pertanyaan seputar tema-tema yang diangkat dalam debat kedua, yakni energi dan pangan, sumber daya alam (SDA) dan lingkungan hidup serta infrastruktur. Berikut ini delapan nama panelis yang sudah dipastikan oleh KPU:
1. Rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Prof. Ir. Joni Hermana MSc. ES. Ph.D.
2. Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Dr Arif Satria SP. M.Si (ahli pertanian dan ekologi manusia).
3. Prof. Dr. Ir. Irwandy Arif, M. Sc. Ahli pertambangan dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
4. Ahmad Agustiawan ST M.Sc.Ph.D. Pakar energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
5. Sudharto P Hadi, Pakar lingkungan dari Universitas Diponegoro (Undip).
6. Dr. Suparto Wijoyo S.H., M.Hum, Pakar hukum lingkungan dari Universitas Airlangga (Unair).
7.Direktur Eksekutif WALHI, Nur Hidayati.
8. Sekretaris Jenderal Konsorsium Pengembangan Agraria (KPA), Dewi Kartika.
Jumlah total: 8 orang panelis
Sumber data: Komisioner KPU.