Kamis 31 Jan 2019 08:55 WIB

Sindir Selebgram, Anies: Ini Soal Etika

Anies mengimbau masyarakat menggunakan Ratangga MRT dengan beretika.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan reaksi terkait ulah atlet jetski peraih medali emas Asian Games 2018, Aqsa Sutan Azwar yang menginjak kursi Moda Raya Terpadu (MRT) pada Senin (28/1) lalu. Menurut Anies, karena hal itu terkait dengan kepatutan etika.

"Kayak gitu, enggak usah pakai aturan tertulis. Ini kepatutan etika. Sebenarnya yang paling penting itu etika," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (30/1).

Aqsa yang tengah membuat heboh warganet bersama dengan artis Marsha Aruan dan dua rekan lainnya terlihat berfoto bersama di dalam rangkaian kereta MRT Jakarta yang bernama Ratangga, yang akan segera operasi pada Maret 2019. Foto yang viral di sosial media memperlihatkan Aqsa berfoto dengan naik ke atas kursi kereta tersebut dan tampak menginjakan kedua kakinya di kursi sambil bergelantung.

photo
Atlet jetski Indonesia Aqsa Sutan Azwar saat meraih medali di Asian Games 2018.

Anies menyayangkan aksi tersebut karena MRT Jakarta dibuat tak hanya untuk memindahkan warga dari satu titik ke titik lain, namun juga sebagai bentuk kebiasaan baru dengan transportasi yang tertib.

"Baik tertib antreannya, tertib duduknya, hingga tertib dalam ketepatan waktunya. Kejadian ini malah jadi pelajaran," kata Anies.

Aqsa telah mengumumkan permintaan maafnya melalui akun Instagram pribadinya. Anies mengapresiasi langkah Aqsa yang mengakui ini sebagai kesalahan dan sudah minta maaf.

“Dan bagi publik, semua jangan berdiri di atas kursi (MRT). Lakukan hal-hal yang memang secara etika itu wajar diterima,” kata Anies.

photo
Atlet jetsky peraih emas Asian Games 2018, Aqsa Aswar meminta maaf karena mengunggah foto menaiki bangku Ratangga MRT pada Senin (28/1) lalu.

Pihak Moda Raya Terpadu (MRT) juga menyesalkan aksi sejumlah selebgram yang mengunggah foto sedang menginjak kursi Ratangga MRT. Pihak MRT menyatakan, saat insiden selebgram menginjak kursi kereta Ratangga MRT, tidak ada unsur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di dalamnya.

"Saat kejadian itu semua, di dalam kereta hanya MRT dan influencer (pemilik akun media sosial dengan jumlah pengikut lumayan banyak—Red) saja. Kita kerja sama dengan pemprov, iya, tapi kunjungan depo kami yang bertanggung jawab. Pada saat kejadian itu semua tugasnya MRT," kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan MRT Jakarta Muhammad Kamaluddin, Selasa (29/1).

Kunjungan itu berlangsung pada Senin (28/1) lalu. Kamaluddin mengatakan, kunjungan tersebut memang telah direncanakan dan dikoordinasikan dengan Pemprov DKI Jakarta. Hal ini dengan tujuan untuk menyosialisasikan perkembangan proyek MRT.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement