REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masinis kereta MRT Jakarta akan disertifikasi untuk menjamin keamanan dan pelayanan moda transportasi tersebut. MRT akan mulai beroperasi 24 Maret 2019.
"Untuk memastikan agar publik aman dan selamat tentunya masinis kami harus berkualitas, karenanya masinis kami harus mendapatkan sertifikat," kata Direktur Operasional MRT Jakarta Muhammad Effendi di Jakarta, Rabu (30/1).
Effendi mengatakan pihaknya "menyekolahkan" masinis tersebut di PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk meningkatkan kapasitas masinis dalam mengoperasikan kereta. "Jadi banyak tahapan yang harus dilakukan. Selain itu mereka juga harus melalui tes kesehatan agar mengendarai kereta dalam kondisi sehat dan aman," ujarnya.
Sertifikasi tersebut dilaksanakan dua tahap, yakni pada 17 dan 18 Januari 2019 pada instruktur dan 28 hingga 31 Januari 2019 pada pengemudi. "Totalnya ada 71 masinis yang tersertifikasi dengan rincian 17 instruktur dan 54 masinis," kata Effendi.
MRT Jakarta akan diujicoba publik dan latihan dalam keadaan darurat (emergency operating training) mulai 26 Februari 2019 mendatang. Pada waktu tersebut, masyarakat umum juga bisa menggunakan moda transportasi baru di Jakarta ini secara cuma-cuma atau gratis. Namun harus mendaftar terlebih dahulu di laman web resmi MRT Jakarta.
MRT Jakarta direncanakan menjadi bagian program terintegrasi transportasi di Jakarta bernama Jak Lingko. Moda transportasi ini akan mengintegrasikan moda angkutan MRT, LRT dan TransJakarta.