Rabu 30 Jan 2019 20:29 WIB

Sukabumi Kembangkan Pasar Percontohan di Pusat Kota

Pasar ini akan menjadi percontohan sebagai pusat UMKM.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Gita Amanda
Pasar Sukabumi
Foto: Antara
Pasar Sukabumi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kota Sukabumi membangun dua pasar tradisional yang akan menjadi percontohan. Sebabnya pasar yang dibangun tersebut tertata dengan baik dan pemindahan atau relokasi pedagang berlangsung dengan lancar.

Salah satu pasar yang selesai dibangun adalah Pasar Geledok atau Pasar Dewi Sartika yang berlokasi di tengah kota dan dekat dengan Balai Kota Sukabumi. Peresmian Pasar Dewi Sartika tersebut dilakukan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi pada Rabu (30/1).

''Pasar Dewi Sartika yang berada di pusat perkotaan akan menjadi daya tarik masyarakat untuk mengunjungi pasar tersebut,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi kepada wartawan Rabu. Pasar ini akan menjadi percontohan sebagai pusat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Menurut Fahmi, model pasar Dewi Sartika ini akan dijadikan contoh bagi pengembangan pasar lainnya di Sukabumi seperti Pasar Lembursitu. Di pasar ini dibangun dua lantai yang memungkinkan puluhan pedagang berjualan secara nyaman.

Di mana kata Fahmi, di lantai satu diisi dengan pedagang sayuran, daging dan buah-buahan. Sementara di lantai dua diisi kuliner dan UMKM.

Fahmi menuturkan, sebelumnya pedagang kaki lima (PKL) berjualan di pinggiran jalan dan tidak nyaman. Namun kini mereka bisa berjualan di dalam pasar yang lebih nyaman.

Bahkan kata Fahmi, di pasar tersebut disediakan sarana umum seperti toilet dan mushala. Sehingga pedagang bisa nyaman berjualan dan pembeli bisa dengan mudah mengakses pasar tersebut.

Penataan PKL ini ungkap Fahmi merupakan komitmen pemerintah dalam memberikan kenyamanan kepada masyarakat. Terutama agar jalan raya bisa dioptimalkan sesuai dengan fungsinya dan terhindar dari kemacetan lalu lintas.

Ketua Paguyuban Pasar Geledog Dindin Suwangga mengatakan, pedagang menyambut positif adanya relokasi ke bangunan Pasar Dewi Sartika. Selama ini pedagang berjualan di pinggir jalan yang kondisinya kurang layak.

Menurut Dindin, kini pedagang bisa berjualan dengan nyaman di dalam Pasar Dewi Sartika. Terlebih saat ini pedagang tidak dibebani biaya sewa.

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdaganang (Diskoperindag) Kota Sukabumi, Ayep Supriatna menambahkan, di Pasar Dewi Sartika ada sebanyak 32 kios. Keberadaan pasar ini sebagai upaya pemerintah memperbaiki pasar yang dulunya terlihat kumun kini terlihat sangat baik dan bersih.

Di pasar ini kata Ayep, bisa menampung 25 pedagang dengan jumlah 11 kios dan 14 los yang dilengkapi juga kantor pasar, WC dan mushala. Selain itu di Pasa 16 ruko, 10 kios dan 47 los.

Ayep menerangkan, letak pasar yang strategis dekat perkantoran dengan keberadaan yang bersih dan nyaman baik untuk pedagang maupun pembeli. '' Kami yakin pasar ini bisa berkembang,'' kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement