Rabu 30 Jan 2019 20:24 WIB

Pemkot Solo Segera Pasang Panel Surya di Kantor Kecamatan

Pemasangan panel surya untuk mengurangi ketergantungan listrik dari PLN.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Esthi Maharani
Panel surya
Foto: Indrayadi TH/Antara
Panel surya

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berencana memasang panel surya di seluruh kantor kecamatan tahun ini. Hal tersebut untuk memanfaatkan energi matahari dan mengurangi ketergantungan listrik dari PLN.

Rencananya, panel surya akan dipasang di lima kantor kecamatan dan di satu sekolah. Pemasangan di sekolah belum ditetapkan untuk SD atau SMP. Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, pemasangan panel surya akan direalisasikan dalam waktu dekat.

"Karena ini sangat penting dan mendesak. Kami ingin menghargai karya anak bangsa. Ini kan karya dari UNS (Universitas Sebelas Maret)," jelasnya kepada wartawan di Balai Kota Solo, Rabu (30/1).

Namun, Pemkot belum menetapkan anggaran program tersebut. Dia memperkirakan anggaran pemasangan panel surya untuk lima kecamatan tidak terlalu besar. Rencananya, Pemkot akan mengajukan permohonan mendahului APBD Perubahan 2019. "Paling satuannya sekitar Rp 199 juta atau berapa," sebutnya.

Wali Kota berharap, dengan pemasangan panel surya, bisa memanfaatkan sumber energi terbarukan. Selain itu, juga dapat mengurangi ketergantungan listrik dari PLN.

Dosen Fakuktas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNS, Sutanto, mengatakan, listrik yang dihasilkan dari panel surya dapat disimpan di PLN setelah diproses dengan inverter. Listrik tersebut dapat digunakan sewaktu-waktu tanpa dipungut biaya. Hal tersebut berdasarkan keputusan Direksi PLN Nomor 0733. "Dengan demikian kita dapat mengurangi pembelian listrik dari PLN," ungkapnya.

Dia menjelaskan, pemasangan satu panel surya dapat menghasilkan energi listrik 1,2 Kwh. Sehingga untuk pemasangan di kantor kecamatan maupun sekolah terlebih dahulu dihitung kebutuhan listrik masing-masing. Hal itu akan menentukan jumlah panel yang perlu dipasang.

"Selain untuk mengurangi biaya operasional, panel surya juga dapat digunakan sebagai sarana edukasi bagi masyarakat dan siswa untuk hemat energi," terangnya.

Dia menyebutkan kebutuhan anggaran satu panel surya sebesar Rp 2 juta. Selain itu, biaya inverter sekitar Rp 8,7 juta yang berkapasitas untuk 10 panel. Inverter berfungsi untuk mengonversi dari arus DC ke arus AC.

N binti sholikah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement