Rabu 30 Jan 2019 06:09 WIB

Mengapa Egy Maulana dan Ezra Wallian tak Kunjung Merapat?

Indra memaklumi belum pulangnya kedua pemain tersebut.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Striker Timnas Indonesia U19 Egy Maulana Vikri (depan) dibayangi pesepak bola Timnas Yordania U19 Hadi Omar Ahmed pada pertandingan persahabatan di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Timur, Jawa Barat, Sabtu (13/10). Timnas Indonesia U19 menang 3-2.
Foto: Sigid Kurniawan/Antara
Striker Timnas Indonesia U19 Egy Maulana Vikri (depan) dibayangi pesepak bola Timnas Yordania U19 Hadi Omar Ahmed pada pertandingan persahabatan di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Timur, Jawa Barat, Sabtu (13/10). Timnas Indonesia U19 menang 3-2.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persiapan tim nasionl (timnas) Indonesia U-22 menuju Piala AFF U-22 2019 Kamboja tak terganggu dengan absennya striker Ezra Wallian dan gelandang Egy Maulana Vikry. Pelatih kepala Indra Sjafri memaklumi keputusan manajemen klub kedua penggawa nasional tersebut yang tak mengizinkan kembali sementara ke Tanah Air memperkuat Garuda U-22.

Indra mengatakan, tim kepelatihannya masih punya pemain alternatif. “Untuk itu (absennya Ezra dan Egy) tidak ada masalah. Jadi ini seperti memberi kesempatan juga bagi pemain lain,” ujar dia saat ditemui usai pemusatan latihan lanjutan timnas U-22 di Lapangan ABC Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, pada Selasa (29/1).

Menurut Indra, keputusan manajemen klub yang tak memberikan izin bagian dari usaha kesebelasan menjaga karier pemainnya. “Saya tidak merasa kecewa. Justru saya senang. Karena itu bagian dari perkembangan mereka untuk menjaga perkembangan karier bermainnya bersama klub-klub di luar negeri,” kata Indra. Pun Indra menambahkan, Piala AFF bukan bagian dari kalender FIFA.

Ezra dan Egy, sebetulnya masuk dalam 35 daftar nama pemain  proyeksi skuat timnas Indonesia U-23 yang akan mengikuti gelaran Piala AFF U-23 2019. Gelaran tersebut akan dimulai pada 17 Februari mendatang di Kamboja. Sejak 7 Januari para pemain tersebut sudah melakukan pemusatan latihan di komplek GBK Jakarta. Namun Ezra dan Egy, sejak awal sudah absen. Satu pemain lain yang absen, juga gelandang sayap Saddil Ramdhani.

Tiga pemain tersebut absen ke pemusatan lantaran masih berkarier di luar negeri. Ezra, bermain di Liga Belanda bersama RKC Waalwijk. Egy sejak 2018 merumput di Liga Polandia bersama Lechia Gdansk. Sedangkan Saddil, absen lantaran saat itu sedang mengurusi adminsitrasi bermain di Liga Malaysia bersama Pahang FA. Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI), sudah menyurati ketiga klub tersebut agar melepas sementara para pemain agar mengikuti pemusatan latihan timnas.

Indra saat itu memaklumi ketiga pemain tersebut tak bisa bergabung di pekan pertama pemusatan latihan. Usai pekan pertama, pelatih 55 tahun itu mencoret tiga nama dari daftar 35 pemain yang mengikuti pemusatan latihan. Di pekan kedua, nama Ezra, Egy, dan Saddil masih masuk dalam proyeksi. Pekan lalu, setelah dua pekan pemusatan latihan, Indra kembali memapas lima pemain. Ketiga penggawa tersebut, tetap masuk ke dalam proyeksi meski urung bergabung ke pemusatan latihan.

Pada Ahad (26/1), PSSI memastikan Ezra dan Egy tak bisa bergabung ke pemusatan latihan. Bahkan Waalwijk dan Lechia tak memberikan izin kedua pemain tersebut bermain di Piala AFF U-23. PSSI mengatakan, kedua klub tersebut tak merestui pemainnya bermain di turnamen yang tak masuk dalam kalender FIFA. Indra mengakui alasan kedua klub tersebut dapat diterima.

“Kita harus patuh juga karena ini (Piala AFF) tidak masuk dalam kalender turnamen FIFA,” kata Indra. Ia mengatakan akan berbeda jika di Piala Asia yang diakui FIFA bagian dari turnamen resmi internasional. “Kecuali nanti kalau kualifikasi Piala AFC (Asia). Klub harus mengizinkan keduanya ikut (memperkuat timnas),” sambung dia. Sementara Saddil, dipastikan akan bergabung ke pemusatan latihan pada akhir pekan ini.

Kepastian absennya Ezra dan Egy di turnamen Piala AFF U-23, memang memberikan peluang bagi para pemain lainnya sebagai pemain utama. Saat ini, Indra memiliki sejumlah striker yang masih bertahan dalam pemusatan latihan sebagi pengganti. Salah satunya Marinus Wanewar yang juga menjadi pelatih Ezra saat tampil di SEA Games 2017. Adapun alternatif pengganti Egy yang menjadi andalan dari Garuda U-19, Indra saat ini mengantongi dua nama utama, yakni Dimas Drajad, dan Septian Baskara.

Di Piala AFF nanti, Indonesia U-23 tergabung dalam Grup B melawan Malaysia, Myanmar, dan Kamboja. PSSI tak menebalkan target dalam gelaran tersebut. Sebab Piala AFF U-23 ini merupakan turnamen level madya pertama antar negara-negara di Asia Tenggara (ASEAN). Turnamen tersebut diikuti sebagai pemanasan dan persiapan menuju level yang lebih tinggi dalam kualifikasi Piala Asia U-23 pada Maret mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement