Selasa 29 Jan 2019 22:45 WIB

Puluhan Nasabah BNI Bima Kehilangan Dana

Diduga ini akibat pembobolan melalui mesin anjungan tunai mandiri.

Salah satu kantor cabang BNI (ilustrasi).
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Salah satu kantor cabang BNI (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Sedikitnya 23 nasabah PT Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) melaporkan kehilangan dana tabungannya. Diduga ini akibat pembobolan melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM).

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTB Farid Faletehan yang dihubungi di Mataram, Selasa (29/1) mengatakan pihaknya akan meminta klarifikasi ke pimpinan BNI Cabang Bima terkait kehilangan dana tabungan milik nasabah. "Saya yakin BNI pasti akan meneliti lebih mendalam. Dan saya yakin nasabah tidak akan dirugikan jika hilangnya uang bukan karena kesalahan nasabah," katanya.

Menurut dia, jika tidak ada keterlibatan atau kesalahan nasabah, bank harus mengganti kerugian atas kehilangan dana tabungan tersebut. Apalagi jika benar disebabkan pembobolan melalui mesin ATM dengan cara skimming.

Skimming adalah tindakan pencurian informasi kartu debit atau kredit dengan cara menyalin informasi yang terdapat pada strip magnetik kartu debit atau kredit. Ini cara ilegal untuk memiliki kendali atas rekening korban. "Kami masih menunggu informasi dari BNI Cabang Bima yang akan melakukan investigasi secara menyeluruh," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Cabang BNI Cabang Bima Muhammad Amir menegaskan bahwa segala bentuk kerugian nasabah akan diganti jika dana tabungannya memang benar hilang akibat tindak pidana pencurian dengan cara skimming. "Kami akan melakukan investigasi dulu untuk mengetahui kronologis kehilangan dana nasabah. Kami tidak akan merugikan nasabah jika memang benar dananya hilang akibat pembobolan," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement