Selasa 29 Jan 2019 00:09 WIB

Kotak Literasi Cerdas Hadir di Bekasi

Kolecer merupakan perpustakaan mini yang ditempatkan pada ruang-ruang publik

Suasana di sekitar kotak literasi cerdas (Kolecer) di Taman Sempur, Kota Bogor, Senin (14/1). Nampak beberapa warga membaca buku yang tersedia dari Kolecer.
Foto: Republika/Imas Damayanti
Suasana di sekitar kotak literasi cerdas (Kolecer) di Taman Sempur, Kota Bogor, Senin (14/1). Nampak beberapa warga membaca buku yang tersedia dari Kolecer.

REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG - Program Kotak Literasi Cerdas atau Kolecer yang digagas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kini telah hadir di Kabupaten Bekasi. Kolecer ini hadir dengan tujuan menumbuhkan serta meningkatkan minat baca masyarakat.

"Inovasi ini secara resmi diluncurkan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Bogor pada Sabtu 15 Desember 2018 lalu," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi Uju di Cikarang, Senin (28/1).

Uju mengatakan realisasi program Kolecer setelah dilakukan penyerahan paparan program disertai cara pengelolaan dan pemanfaatannya oleh Dinas Arsip Daerah dan Perpustakaan Jawa Barat pada 27 Kepala Daerah se-Jawa Barat beberapa waktu lalu.

"Kolecer merupakan perpustakaan mini yang ditempatkan pada ruang-ruang publik seperti taman, pedestrian, lapangan olahraga, dan fasilitas umum lainnya," kata Uju.

Perpustakaan mini yang dilengkapi dengan berbagai buku bacaan tersebut diletakkan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Bekasi di area Taman Sehati, Komplek Stadion Wibawa Mukti, Kelurahan Sertajaya, Kecamatan Cikarang Timur.

"Kolecer ini kita sediakan dengan tujuan untuk memudahkan masyarakat mendapatkan bahan bacaan yang diinginkan," ucapnya.

Dengan Kolecer ini dia berharap masyarakat bisa leluasa menggunakan koleksi yang ada dengan cara Ambil, Baca dan Simpan (ABS) namun tidak untuk dibawa pulang. "Dibaca di sekitar Kolecer berada. Jika sudah selesai, simpan kembali di Kolecer dengan rapi," kata dia.

Selain di Taman Sehati, rencananya Kolecer juga akan ditempatkan di sejumlah fasilitas publik lainnya yang ada di Kabupaten Bekasi.

"Bisa di taman, pusat perbelanjaan atau titik-titik strategis lainnya yang ada di kita," jelasnya.

Pihaknya mengaku usaha membangun dan menjaga minat membaca telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Duta Baca dan Bunda Literasi yang tersebar di 23 Kecamatan di wilayah setempat.

"Kami sudah kukuhkan mereka dan dalam waktu dekat akan ada bunda-bunda literasi di tingkat Desa hingga RT/RW. Mereka ini yang nantinya akan menggelorakan semangat gemar membaca ke masyarakat, bisa dengan lomba dan lain sebagainya," kata Uju.

Kepala Dinas Keasipan dan Perpustakaan Kabupaten Bekasi Dedy Supriyadi mengatakan ada 200 judul buku yang disiapkan pihaknya di Kolecer. Untuk mencegah adanya buku yang hilang, selain ada petugas yang menjaganya, buku yang tersedia akan distempel sebagai bentuk pemberitahuan agar buku tidak dibawa pulang.

"Mudah-mudahan masyarakat juga bisa ikut menjaga buku yang ada," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement