Senin 28 Jan 2019 13:38 WIB

Jubir TKN Minta Parpol Koalisi Fokus Menangkan Jokowi-Maruf

Ace sebut belum ada pembicaraan terkait pembagian kursi.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Bayu Hermawan
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Maruf Amin, Ace Hasan Syadzily
Foto: Republika/Mimi Kartika
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Maruf Amin, Ace Hasan Syadzily

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Maruf Amin, Ace Hasan Syadzily menanggapi pernyataan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, soal kursi menteri jika pasangan capres-cawapres nomor urut 01 itu menang di pilpres. Ace menegaskan sebaiknya parpol koalisi fokus memenangkan Jokowi-Maruf.

"Saya kira belum ada pembicaraan terkait dengan pembagian kursi-kursi menteri di tubuh koalisi Pak Jokowi-Kyai Ma’ruf," kata Ace saat dihubungi, Senin (28/1).

Politikus Golkar itu mengatakan masih banyak pekerjaan rumah yang belum diselesaikan, sebab selain memenangkan Pilpres, masing-masing partai juga dituntut untuk memenangkan partai masing-masing dalam Pemilihan Legislatif (Pileg). "Kita sekarang fokus bekerja untuk memenangkan Pak Jokowi-Kyai Ma’ruf selain bahwa kita juga memenangkan partai kita masing-masing," ujarnya.

Sebelumnya, permintaan 10 kursi menteri itu diungkapkan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar dalam audiensi PC Muslimat NU, di Kompleks Parlemen, Jakarta. Dia mengatakan, ke depannya PKB menginginkan menteri di bidang ekonomi dalam upaya mendukung ekonomi lebih cepat makmur dan sejahtera.

Saat ini, PKB menduduki tiga kursi menteri dalam Kabinet Indonesia Kerja. PKB mendapatkan kursi Menteri Pemuda Olahraga (Menpora), Menteri Desa dan Daerah Tertinggal, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), dan Menteri Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Menristek Dikti).

Muhaimin mengatakan, saat ini pemerintah sudah melakukan konsolidasi sosial dan infrastruktur, sehingga pada 2019 harus masuk pada meningkatkan kualitas kemampuan ekonomi masyarakat. Menurut dia, masyarakat khususnya Muslimat NU yang anggotanya tersebar di seluruh Indonesia harus menjadi pelaku ekonomi dan harus diberdayakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement