Senin 28 Jan 2019 08:02 WIB

Tim Kemendagri Bantu Layanan Dukcapil Maros yang Lumpuh

Tim berupaya cepat memulihkan pelayanan Dukcapil di Kabupaten Maros.

Red: EH Ismail
Tim Kependudukan dan Catatan Sipil ( Dirjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) diterjunkan ke wilayah terdampak banjir di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Tim Kependudukan dan Catatan Sipil ( Dirjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) diterjunkan ke wilayah terdampak banjir di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kependudukan dan Catatan Sipil ( Dirjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) diterjunkan ke wilayah terdampak banjir di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Tim Dukcapil kemendagri membantu layanan Dukcapil Kabupaten Maros yang lumpuh karena banjir.

"Bencana banjir di Kabupaten Maros telah menenggelamkan Kantor Dukcapil Kabupaten Maros sehingga melumpuhkan pelayanan Dukcapil,” kata kepada Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil ( Dirjen Dukcapil) Zudan Arif Fakrullah.

Zudan mengatakan, tim Dukcapil sudah diberangkatkan dan segera sampai lokasi. Tim akan berupaya cepat memulihkan pelayanan Dukcapil di Kabupaten Maros.

Kondisi saat ini, kata Zudan, kendala teknis berkenaan dengan peralatan dan perlengkapan layanan Dukcapil, khususnya perekaman KTP-el yaitu mesin pencetak (printer) sehingga pencetakan lambat selesai.

Untuk itu Ditjen Dukcapil Kemendagri bekerjasama dengan BUMN PNRI untuk menyiapkan alat pencetakan di pusat dengan kapasitas satu unit mesin bisa sampai dengan 35 ribu perhari.

" Ini akan sangat membantu daerah, yang melakukan pencetakan tetap pegawai Dinas Dukcapil Kabupaten Maris dengan anggaran yang sudah disediakan dalam Dana Alokasi Khusus (DAK),” ujar Zudan.

Zudan berharap dengan diterjunkannya Tim Dukcapil Kemendagri akan cepat mengatasi lumpuhnya pelayanan Dinas Dukcapil setempat. " Semoga ini dapat mempercepat pencetakan KTP- el di daerah, terutama yang terdampak bencana,” pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement