Ahad 27 Jan 2019 16:08 WIB

Bawaslu Jabar Temukan 3 Media Mirip Indonesia Barokah

Tiga tabloid tersebut muncul secara bersamaan.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Teguh Firmansyah
Staf Panwascam Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, memerlihatkan tabloid kontroversial Indonesia Barokah, Ahad (27/1). Saat ini, Bawaslu setempat telah mengambil sampel tablid tersebut.
Foto: Dok Bawaslu Purwakarta
Staf Panwascam Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, memerlihatkan tabloid kontroversial Indonesia Barokah, Ahad (27/1). Saat ini, Bawaslu setempat telah mengambil sampel tablid tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat kembali menemukan media serupa dengan tabloid Indonesia Barokah di Jabar.

Menurut Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Jabar Zacky Hilmi, tabloid yang mirip tersebut berjudul Pesantren Kita, Media Umat dan Kaffah.  Zacky mengatakan, ketiga tabloid itu beredar sejak dua hari lalu dan pertama kali ditemukan di kawasan Bogor. Saat ini, Bawaslu sedang mendalami ketiga tabloid tersebut.

"Dua hari lalu ditemukan kembali tabloid berbeda yakni kalau sebelumnya Indonesia Barokah kalau ini Media Umat, Kaffah dan Pesantren Kita di Kabupaten Bogor. Kontennya memang berbeda," ujar Zacky kepada wartawan akhir pekan lalu.

Baca juga, Belum Baca, Jokowi Masih Cari Tabloid Indonesia Barokah.

Namun, menurut Zacky, ia tidak dapat menjelaskan terkait materi konten pada tiga tabloid tersebut, sebab bukan ranahnya. Hanya saja, tabloid tersebut memang sedikit berbeda dengan tabloid Indonesia Barokah.

"Agak berbeda dari yang tabloid Indonesia Barokah. Saling bertentangan dengan opininya saja," katanya.

Menurut Zaky, tiga tabloid tersebut muncul secara bersamaan. Berdasarkan penelusurannya, untuk tabloid Kaffah dan Media Umat tersebar di Bogor sedangkan Pesantren Kita dan Kaffah tersebar di Sukabumi.  "Ya sama (dengan Indonesia Barokah) lokasi distribusinya pesantren dan masjid," kata Zacky.

Saat ini, kata Zacky, Bawaslu sedang menelusuri terkait kemunculan tiga tabloid tersebut dengan berkoordinasi bersama Bawaslu RI dan dewan pers. Bawaslu Jabar juga berkoordinasi dengan Bawaslu DKI lantaran alamat redaksi berada di Jakarta.

"Ini masih penelusuran. Karena alamat redaksi berada di Jakarta," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement