Ahad 27 Jan 2019 13:03 WIB

Hasto: Tak Perlu Kebakaran Jenggot Tanggapi Tabloid IB

Hasto mengatakan Jokowi selalu santai menanggapi serangan hoaks.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bayu Hermawan
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Hasto Kristiyanto memberikan keterangan pers di Posko Cemara, Jakarta, Ahad (30/12).
Foto: Republika/Prayogi
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Hasto Kristiyanto memberikan keterangan pers di Posko Cemara, Jakarta, Ahad (30/12).

REPUBLIKA.CO.ID,

Sekjen PDIP: Tak Perlu Kebakaran Jenggot Tanggapi Tabloid Indonesia Barokah

PROBOLINGGO -- Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf Amin, Hasto Kristiyanto mengatakan kubu Prabowo-Sandiaga tidak perlu terlalu panik dengan beredarnya tabloid Indonesia Barokah. Hasto mengatakan, jadi tidaknya seseorang menjadi pemimpin ditentukan kleh rakyat, bukan tabloid.

"Kalau kita lihat, apapun tabloid yang beredar itu harus jelas tanggung jawabnya tapi kami melihat sebelah sepertinya kebakaran jenggot," kata Sekretaris TKN Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Hasto Kristiyanto di Jakarta, Ahad (27/1).

Hasto membandingkan sikap Badan Pemenangan Nasional (BPN) dengan Jokowi-Ma'ruf saat keduanya mendapatkan kabar bohong dan fitnah. Pernyataan itu mengacu pada terbitnya tabloid obor rakyat pada 2014 lalu. Hasto mengatakan, saat itu capres pejawat menanggapi hoaks tersebut dengan santai.

"Tapi sekali lagi, apapun yang beredar di tengah masyarakat itu harus ada tanggung jawab, ada selebaran-selebaran yang mendeskreditkan Jokowi ya kita tanggapi dengan tenang," kata Hasto lagi.

Meski demikian, Hasto menegaskan tabloid Indonesia Barokah tersebut bukan berasal dari tim sukses Jokowi-Ma'ruf. Oleh karena itu, Sekjen PDIP itu mengimbau agar kasus tersebut tidak disangkut pautkan dengan tim pemenangan paslon nomor urut 01.

"Jangan kotori rakyat kita dengan hal-hal yang bisa memecah belah bangsa. Harus disampaikan secara obyektif," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement