Ahad 27 Jan 2019 13:05 WIB

Pelajar SMP Tewas Tersambar KA Argo Parahyangan

Korban diduga mengantuk sehingga tidka konsentrasi.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Dwi Murdaningsih
Rangkaian baru kereta api Argo Parahyangan memasuki stasiun Bandung, Jawa Barat, Kamis (1/3).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Rangkaian baru kereta api Argo Parahyangan memasuki stasiun Bandung, Jawa Barat, Kamis (1/3).

REPUBLIKA.CO.ID,PURWAKARTA -- Pelajar SMP kelas VII, Ziyad Rubay, warga Kampung Bojong RT 19/05, Kelurahan Nagri Kidul, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, meninggal dunia usai tersambar KA Argo Parahyangan. Kematian pelajar tersebut membuat orang tuanya terpukul.

Kanit Laka Polres Purwakarta, Iptu Agus Kuswara, mengatakan, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 05.45 WIB. Adapun, lokasi kejadian tersebut, tak jauh dari kediamannya di Kampung Bojong. Diduga, anak tersebut tersambar saat hendak pulang menuju kediamannya.

"Diduga, korban kurang konsentrasi dan mengantuk," ujar Agus, kepada sejumlah media, Ahad (27/1).

Menurut Agus, korban tak menyadari ada kereta Argo Parahyangan yang datang dari arah Bandung menuju Jakarta. Akibatnya, tubuh korban terpental lalu pelajar itu meninggal  seketika.

Setelah mendapat laporan dari warga, pihaknya langsung menuju TKP. Saat itu juga, jenazah korban selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Bayu Asih untuk divisum.

Sementara itu, ayah korban Junaedi (45 tahun), mengaku, sangat terpukul dengan kematian anaknya itu. Bagaimana tidak, dirinya mendapati Ziyad Rubay anaknya, terkapar dengan kondisi mengenaskan di samping perlintasan kereta api sekitar stasiun Purwakarta.

Junaedi bercerita, Sabtu malam anaknya itu pamit untuk bermain dengan teman sebayanya. Di tunggu hingga tengah malam, Ziyad itu tak kunjung pulang. Pada Ahad pagi, Junaedi mendapat kabar yang sangat tidak mengenakan soal kondisi anaknya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement