Ahad 27 Jan 2019 09:41 WIB

Tompi dan Hadad Alwi Meriahkan Peringatan Harlah Muslimat NU

Muslimat NU ingin bangsa Indonesia bersatu padu.

Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa didampingi  Ketua Panitia Harlah ke-73 Muslimat NU Yenny Wahid saat menghadiri acara doa bersama dan santunan anak yatim di Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (26/1).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa didampingi Ketua Panitia Harlah ke-73 Muslimat NU Yenny Wahid saat menghadiri acara doa bersama dan santunan anak yatim di Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (26/1).

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Kiki Sakinah

JAKARTA -- Penyanyi Teuku Adifitrian alias Tompi akan memeriahkan peringatan Hari Lahir (Harlah) (NU) ke-73 Muslimat Nahdlatul Ulama di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Ahad (27/1). Tompi akan menyenandungkan syair “Thala' al-Badru 'Alayna” di hadapan 100 ribu lebih anggota Muslimat NU dari seluruh penjuru Indonesia dan luar negeri. Karakter vokal Tompi yang unik diyakini mampu membius seluruh peserta Harlah Muslimat NU ke-73.

"Insya Allah, Tompi akan bershalawat menyambut kehadiran Presiden Joko Widodo," kata Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa di Jakarta dalam keterangan rilisnya, Sabtu (26/1).

Selain shalawat yang dilantunkan Tompi, harlah Muslimat NU juga akan dimeriahkan penampilan Hadad Alwi. Penyanyi religi Islam tersebut akan menyanyikan lagu berjudul “Ummi”. Lagu-lagu religi dan shalawat akan diikuti dengan 999 penari sufi dari santri Pesantren Sabilil Muttaqin Takeran, Magetan.

Pada peringatan harlah yang akan digelar mulai pukul 07.00 WIB tersebut, Habib Anis Shahab dan Majelis Shalawat Baitul Musthofa akan memimpin pembacaan shalawat Nabi dan Mahallul Qiyam.

Harlah ke-73 Muslimat NU direncanakan akan dihadiri Presiden Joko Widodo, sejumlah menteri Kabinet Kerja, duta besar negara sahabat, pengurus wilayah Muslimat NU seluruh Indonesia, cabang-cabang Muslimat NU berprestasi, dan pimpinan cabang istimewa Muslimat NU dari luar negeri. Harlah ke-73 Muslimat NU mengambil tema "Khidmah Muslimat NU, Jaga Aswaja, Teguhkan Bangsa".

Seribu anak yatim

Acara harlah sebenarnya dimulai sejak pukul 02.30 WIB. Rangkaian kegiatan sejak dini hari itu dimulai dengan shalat Tahajud, shalat Hajat, dan istighatsah sampai dengan shalat Subuh. Setelah shalat Subuh dilaksanakan khataman Alquran diikuti oleh warga NU, khususnya Muslimat seluruh Indonesia.

Kegiatan khataman Alquran tersebut sudah dilaksanakan secara serentak seluruh Indonesia sejak November lalu. "Dalam peringatan harlah kali ini, ada dua rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) yang akan dipecahkan. Pertama, 1.000 khatmil Quran, dan kedua, perform 999 penari sufi," ujar Khofifah lagi.

Sejumlah rangkaian kegiatan diadakan dalam rangka memperingati Harlah ke-73 Muslimat NU ini. Salah satunya, Muslimat NU memberikan santunan kepada 1.000 anak yatim dan dhuafa di Kompleks Stadion Gelora Bung Karno hari ini, Sabtu (26/1).

Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mengatakan, acara santunan digelar sehari sebelum acara puncak dan diikuti anak-anak yatim dari wilayah Jabodetabek dan sekitarnya. Acara dilanjutkan dengan doa bersama untuk keselamatan bangsa dan negara.

"Santunan kepada anak yatim dan dhuafa ini merupakan agenda rutin Muslimat NU setiap tahunnya," kata Khofifah.

Gubernur Jawa Timur ini mengatakan, melalui doa bersama anak yatim, Muslimat NU berharap Indonesia diselamatkan dari segala bentuk bencana. Ia juga berharap persatuan dan kesatuan Indonesia semakin kokoh, guyub rukun, saling menghormati, dan saling menghargai.

Khofifah berharap negara ini dijauhkan dari fitnah dan ujaran kebencian yang berpotensi memecah belah persaudaraan dan persatuan bangsa, khususnya pada tahun politik seperti sekarang ini.

(ed: nina chairani)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement